Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Adu Banteng Altis vs Scoopy di Wonogiri

Penjelasan UNS, Dugaan Lokasi Tujuan 2 Mahasiswi Tewas Kecelakan Altis vs Scoopy di Wonogiri Jateng

UNS Solo memberikan penjelasan terkait kegiatan yang akan dilakukan 2 mahasiswinya yang tewas kecelakaan Toyota Corolla Altis vs Honda Scoopy.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunsolo.com/Andreas Chris
Ilustrasi gerbang masuk Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua mahasiswi Program Studi D4 Kebidanan Program Sarjana Terapan, Fakuktas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Fiqy Zuhrotur Rohmah dan Imelda Dewi Arifin meninggal dunia usai menjadi korban kecelakaan Toyota Corolla Altis vs Honda Scoopy di Kabupaten Wonogiri, Kamis (15/8/2024).

Atas insiden kecelakaan yang mengakibatkan dua mahasiswi tingkat akhirnya meninggal dunia, UNS Solo pun melakukan penelusuran terkait alasan keduanya melakukan perjalanan dari Solo ke Kabupaten Wonogiri.

Kepala Program Studi D4 Kebidanan Program Sarjana Terapan, Fakuktas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Revi Gama menerangkan dari penelusuran pihak kampus keduanya tengah dalam proses menempuh ujian akhir.

"Jadi anak anak kami tersebut posisi yaitu mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi, dhek Fiqi baru saja selesai ujian proposal, sedangkan imelda masih akan ujian proposal," ujar Revi saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (16/8/2024).

Baca juga: Duka UNS, Ini Lokasi Rumah Duka 2 Mahasiswi UNS Tewas Kecelakaan Altis vs Scoopy di Wonogiri Jateng

Namun demikian, Revi menegaskan perjalanan kedua mahasiswinya tidak berkaitan dengan penelitian kampus.

Bahkan saat pihak kampus mencari informasi dari teman-teman satu Angkatan korban.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti maksud Fiqy dan Imelda berada di Kabupaten Wonogiri.

"Kalau dalam rangka penelitian jelas tidak karena ananda berdua belum mengurus surat ijin penelitian dari program studi, yang paling mungkin dilakukan setelah ujian proposal yaitu uji validitas instrumen penelitian, tetapi kami konfirmasi ke teman-teman satu angkatannya untuk kepastian mereka melakukan kegiatan apa di wonogiri tidak ada yg diinfo dari ananda berdua,"tambah Revi.

Revi pun menduga kedua korban tengah dalam upaya melakukan validasi ke Lembaga resmi yang ada di Kabupaten Wonogiri.

"Kalau melihat mereka memakai almamater, dimungkinkan mereka mau ke lembaga resmi, mungkin ke calon tempat penelitiannya itu tadi yg berdasarkan informasi pembimbing skripsi yaitu SMA 1 wonogiri," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved