Selebgram Cut Intan Nabila Akhirnya Muncul Setelah Unggah Video KDRT, Ucap Permintaan Maaf

TRIBUNSOLO.COM - Selebgram Cut Intan Nabila pada pekan lalu bikin gegar media sosial lantaran mengunggah video CCTV saat ia di-KDRT oleh sang suami, Armor Toreador Gustifante.

Dalam video yang dibagikan, terlihat Cut Intan nampak menangis dan sang suami memukulinya tanpa ampun.

Bahkan anak bayi Cut Intan yang baru lahir sebulan lalu, juga turut menjadi korban kekerasan sang Ayah.

Selebgram asal Aceh 23 Maret 2001 tersebut lantas mengakui bahwa ia mempertahankan pernikahannya karena semata-mata demi 3 anaknya.

Ia pun membeberkan mengalami KDRT bukan kali pertama selama 5 tahun menikah.

Selain jadi korban KDRT, Cut Nabila juga diselingkuhi oleh sang suami.

Baca juga: Benarkah Nisya Ahmad Adik Raffi Ahmad Alami KDRT hingga Gugat Cerai? Begini Jawaban Sang Suami

"Selama ini saya bertahan karna anak, ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti, 5 tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya,"

"Sudah berkali-kali saya maafkan, tapi tak pernah terbuka hatinya, ternyata benar, perselingkuhan dan KDRT tidak akan pernah berubah, maafkan saya jika selama ini menutup diri,"

"Membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri," tulis Cut Intan Nabila dalam postingan Instagram-nya.

Armor Toreador kemudian ditangkap polisi di sebuah kamar hotel pada Selasa (13/8/2024), tak lama setelah sang istri mengunggah video KDRT.

Setelah sepekan membagikan video CCTV KDRT yang ia alami, Cut Intan Nabila muncul dengan membagikan video.

Cut Intan meminta maaf karena sudah membuat kehebohan atas permasalahan rumah tangganya.

"Bismillahirrahmanirrahim …

Maafkan jika selama 5 tahun ini saya selalu menutup diri atas KDRT yang saya alami dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat saya,

karna saya selalu bergelut dengan fikiran dan hati saya, bahwa dia bisa berubah.