Siapa Akan Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sukoharjo 2024 Jateng? PDIP Belum Keluarkan Rekomendasi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Siapa yang akan melawan kotak kosong pada Pilkada Sukoharjo 2024 sampai saat ini masih belum jelas.

Diberitakan TribunSolo.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo secara resmi menetapkan bakal pasangan calon independen Tuntas Subagyo dan Djayendra Dewa tidak memenuhi syarat maju di Pilkada Sukoharjo 2024. 

Keputusan ini diambil setelah melalui proses verifikasi faktual tahap dua dan rapat pleno yang digelar di Hotel Tosan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Senin (19/8/2024).

Baca juga: Alasan Tuntas-Djayendra Gagal Lolos Maju Pilkada Sukoharjo Jateng, Dukungan Tak Memenuhi Syarat

Sebagai informasi, pada verifikasi faktual pertama Tuntas dan Djayendra menyerahkan 54.425 dukungan, namun yang memenuhi syarat hanya 22.895 dukungan. 

Kemudian, verifikasi faktual perbaikan dukungan tahap kedua, Tuntas dan Djayendra mengumpulkan sebanyak 30.405 dukungan, yang memenuhi syarat sejumlah 14.748 .

Jika diakumulasikan, hasil rekapitulasi pertama 22.895 dukungan memenuhi syarat dan hasil rekapitulasi kedua 14.748 dukungan memenuhi syarat.

Artinya, Tuntas dan Djayendra hanya bisa mengumpulkan 37.643 dukungan yang memenuhi syarat.

Baca juga: Sosok Tuntas Subagyo, Cabup Independen yang Gagal Lolos di Pilkada Sukoharjo Jateng

Padahal jumlah minimal dukungan yang ditentukan KPU sejumlah 50.894 yang ditetapkan.

Sementara itu, sebanyak 7 partai politik yang mempunyai kursi parlemen di DPRD Kabupaten Sukoharjo secara resmi telah melakukan koalisi untuk mendukung satu pasangan calon.

Satu pasangan calon tersebut dari Partai PDIP sebagai calon Bupati dan Partai Gerindra sebagai Wakil Bupati.

Selain itu, informasi yang berkembang saat ini nama Etik Suryani (PDIP) dan Eko Sapto Purnomo (Gerindra) digadang-gadang untuk maju Pilkada Sukoharjo 2024 mendatang. 

Dan 6 partai politik dari 7 partai politik telah resmi memberikan surat rekomendasi untuk nama Etik Suryani sebagai calon Bupati dan Eko Sapto Purnomo sebagai Wakil Bupati Sukoharjo.

Baca juga: Tuntas-Djayendra Kandas, Paslon Partai Bakal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sukoharjo 2024 Jateng

Dengan demikian, Pilkada Kabupaten Sukoharjo 2024 dipastikan hanya akan diikuti oleh satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung oleh partai politik. 

Kondisi ini membuat calon tunggal tersebut akan berhadapan dengan kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo mendatang.

Di sisi lain, DPC PDIP Sukoharjo saat ini masih menunggu kepastian mengenai siapa yang akan menjadi peserta dalam Pilkada mendatang. 

Hingga saat ini, DPC PDIP Sukoharjo belum menerima surat rekomendasi resmi dari DPP PDIP terkait calon kepala daerah yang akan diusung.

Diberitakan sebelumnya, DPC PDIP Sukoharjo telah menerima surat pengembalian formulir bakal calon Bupati Sukoharjo dari tiga nama.

Tiga nama itu yakni, Etik Suryani, Agus Santosa dan Danur Sri Wardhana.

Selain itu, sebanyak 7 Partai Politik yang mempunyai kursi parlemen di DPRD Sukoharjo telah sepakat mengusung nama Etik Suryani sebagai Bupati dan Eko Sapto Purnomo sebagai wakil Bupati Sukoharjo. 

Meski telah sepakat melakukan koalisi 7 partai.

Namun, DPP PDIP hingga saat ini belum memberikan rekomendasi siapakah yang akan diusung sebagai calon kepala daerah Sukoharjo. 

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sukoharjo, Nurjayanto mengaku hingga awal bulan Agustus 2024 ini, belum menerima surat rekomendasi dari DPP.

"Update perkembangan rekomendasi saat ini, kami (DPC PDIP Sukoharjo) belum menerima surat rekomendasi dari DPP siapa yang bakal diusung sebagai calon Bupati Sukoharjo," kata Nurjayanto, saat di konfirmasi TribunSolo.com, Senin (5/8/2024). 

Meski belum menerima surat dari DPP, Nurjayanto mengaku rekomendasi dari DPD PDIP Jawa Tengah sudah mengusulkan nama Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo. 

"DPC masih menunggu rekomendasi dari DPP, tahapannya sudah sampai ke DPD sudah selesai, dan sedang diajukan ke DPP kami ini masih menunggu," ujarnya.

Disinggung soal kapan rencana rekomendasi itu keluar, Nurjayanto belum mengetahui pasti. 

"Kalau kapannya saya belum bisa memprediksi nanti takutnya kesalahan, yang pasti dari DPD itu sudah mengusulkan nama Etik Suryani," tandas Nurjayanto.

(*)