Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2024

Kaesang Gagal Maju Pilgub Jateng, Beredar Isu Ramaikan Pilkada Solo Jateng? FX Rudy Siap Hadapi

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan siap menghadapi putra Presiden Jokowi tersebut asalkan bertarung dengan fair.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (20/8/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan perkara Nomor 70/PUU-XXII/2024 menutup kemungkinan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk maju di Pilgub Jawa Tengah.

Belakangan muncul spekulasi ia akan mencalonkan diri di Pilkada Solo 2024.

Menanggapi hal ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan siap menghadapi putra Presiden Jokowi tersebut asalkan bertarung dengan fair.

“Nggak masalah. Namanya demokrasi. PDI Perjuangan tidak pernah melarang siapa yang akan mencalonkan. Siapa pun calonnya kepala daerah yuk kita berkontestasi yang jujur dan adil. Gitu aja,” ungkapnya, saat ditemui di Ranting PDIP Mangkubumen, Selasa (20/8/2024).

Ia berharap lawan yang dihadapinya tidak curang dalam merebut suara rakyat. Termasuk membagikan sembako yang termasuk dalam pelanggaran kampanye.

“Jangan menggunakan cara yang terstruktur, sistematis, dan masif sembako dan sebagainya. Jangan menggunakan itu,” tuturnya.

Ia mengajak para lawan politik dapat beradu gagasan untuk merumuskan kebijakan terbaik untuk rakyat.

Baca juga: Duet Ahmad Luthfi-Kaesang di Pilkada Jateng 2024 Terancam Pupus Usai Putusan MK, Ini Kata Nasdem

Baca juga: Mahasiswa UNS Minta KPU Tolak Pendaftaran Kaesang Jika Maju Pilgub: Usianya Belum Genap 30 Tahun!

Dengan demikian rakyat bisa memilih gagasan terbaik dari para kandidat.

“Yuk adu gagasan supaya rakyat pilihannya jelas. Siap berkontestasi dengan cara yang sehat,” jelasnya.

Ia menduga menyebarkan bahan pangan untuk meraih dukungan sudah terjadi di beberapa wilayah. Ia pun meminta Bawaslu menyelidiki hal ini.

“Bawaslu harus bergerak bagi-bagi sembako motifnya apa. Sekarang sudah berbondong-bondong seperti itu. Itu cara yang tidak sehat dan membodohi,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah mengarahkan dukungan hanya karena mendapatkan bahan pangan.

“Saya mengingatkan bukan sembako yang dicari. Namun pemimpin yang mudah ditemui, mau dan mampu memberi solusi, dekat dengan rakyat. Bukan dekat ketika membutuhkan dukungan,” jelasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved