Tanggapan Raffi Ahmad Soal Seruan Boikot pada Dirinya, Singgung Isu Pencucian Uang

TRIBUNSOLO.COM - Raffi Ahmad berbicara soal dirinya dituding tak pro rakyat karena tak ikut aksi Kawal Putusan MK maupun posting seruan "Peringatan Darurat" di media sosial.

Menurutnya, setiap orang memiliki cara berbeda untuk mendukung kemajuan negara.

Ketika disinggung soal aksi boikot terhadap dirinya, Raffi Ahmad menyebut badai pasti berlalu.

"Badai pasti berlalu," kata Raffi Ahmad saat ditemui di Phantom, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Senin (26/8/2024).

"Aku sudah memberikan statement, ayo kita-kita sama-sama kawal," kata Raffi Ahmad.

"Sebagai warga negara, aku juga mau yang tebaik," lanjutnya.

Baca juga: Alasan Raffi Ahmad Tak Posting Peringatan Darurat dan Tak Ikut Demo, Sebut Kebetulan Bertemu Gibran

Raffi juga menyinggung soal dirinya pernah diterpa isu pencucian uang.

"Aku sudah biasa, dibilang pencuci uang, ya badai pasti berlalu," katanya.

Soal followersnya yang berkurang drastis, Raffi pun juga memahaminya.

"Aku pun sangat memahami dengan memiliki followers terbanyak di Asia Tenggara, di dunia nomor 55, dari 70 juta lebih followers ini pasti ada yang suka ada yang tidak suka, ada yang robot," ucap Raffi.

"Makanya aku tau plus minusnya punya followers banyak, kadang ada senengnya kadang ada tidak senengnya," imbuhnya.

Dekat dengan Anak Jokowi

Raffi Ahmad dikenal sebagai salah satu publik figure yang sering bertemu dengan keluarga Presiden Jokowi, seperti Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Raffi juga diketahui berbisnis dengan Kaesang.

Kaesang ditunjuk sebagai Komisaris di RANS Entertainment, sejak Oktober 2021.

Alasan Raffi menunjuk Kaesang sebagai komisari lantaran Raffi Ahmad sikapnya yang tetap merakyat meski anak orang nomor satu di Indonesia.

"Hebatnya Mas Kaesang tetap merakyat dan dia sosok pengusaha muda, anak muda yang memang perlu diperhitungkan semangatnya," ujar Raffi Ahmad.

Raffi juga merupakan salah satu artis pendukung Prabowo-Gibran yang memenangkan Pemilu Presiden 2024.

Baca juga: Followers IG Raffi Ahmad dan Nagita Berkurang Drastis, Pasca Tak Ikutan Posting Peringatan Darurat

Karena itulah, Raffi dianggap tak pro rakyat ketika banyak orang menyuarakan soal penolakan dinasti Keluarga Jokowi.

Kaesang sebelumnya santer dikabarkan akan maju ke Pilkada DKI Jakarta juga Pilkada Jateng.

Padahal usianya belum genap 30 tahun, dan sesuai keputusan MK, Kaesang tak bisa daftar Pilkada.

Namun diduga ada pihak-pihak yang berusaha "membatalkan" putusan MK karena DPR RI sempat menyatakan tak menolak keputusan MK mengenai syarat Pilkada 2024.

Setelah muncul aksi demo dan penolakan bernama "Peringatan Darurat" barulah DPR RI akhirnya memutuskan untuk mengikuti keputusan MK.

Yang artinya, Kaesang Pangarep putra bungsu Jokowi, seharusnya tak bisa ikut kontestasi Pilkada 2024 untuk menjadi calon Gubernur.

(*)