Ahmad Luthfi Ngaku Belum Ada Strategi di Pilkada Jateng, soal Program Unggulan: Kerja, Kerja, Kerja

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bakal calon gubernur Jawa Tengah Komjen Ahmad Luthfi memberikan jawabannya saat ditanya soal program unggulan bila menang Pilkada Jateng 2024 mendatang.

Ahmad Luthfi dan mantan wakil gubernur Jateng, Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin) diketahui resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jateng 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Rabu (28/8/2024).

"Strategi tidak ada, program unggulannya kerja kerja dan kerja," ungkap mantan Kapolda Jateng ini usai menyerahkan berkas syarat pendaftaran di Kantor KPU Jateng.

Baca juga: Makna di Balik Batik Ungu Tarso-Teguh saat Daftar di KPU Wonogiri: yang Bisa Mengalahkan Warna Merah

Sedangkan, Gus Yasin berkomitmen melanjutkan program yang telah dijalani saat menjabat sebagai wagub Jateng.

"Tentu masih banyak yang perlu ditingkatkan, utamanya bagaimana masyarakat di Jateng lebih sejahtera lagi. Masyarakat Jateng ini pertumbuhan ekonominya lebih meningkat lagi, ini yang harus kita pikirkan, dan tentu pemerataan di 35 kabupaten/kota ini tumbuh bersama untuk menyongsong Indonesia emas," imbuh Yasin.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi mengucapkan terima kasih kepada KPU yang telah menerima pendaftaran secara administratif.

Setelah melakukan pendaftaran, dua paslon tersebut mengikuti tahapan lainnya termasuk pemeriksaan kesehatan di RS Kariadi.

"Saya minta doa restu, semoga pelaksanaan kontestasi jadi kontestasi yang menyenangkan, karena pesta demokrasi harus senang, harus ramai, siapapun pimpinannya adalah putra terbaik Jateng 2024," harap Luthfi.

Baca juga: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Diusung 9 Parpol di Pilkada Jateng, Bakal Ada Calon Lain Selain Andika-Hendi?

Mengenai anggapan Pilkada Jateng bakal jadu pertarungan antara jenderal Polri dan TNI, dia menyebut perbedaan sebagai rahmat.

Ia pun merasa tak terbebani jika harus melawan paslon Mantan panglima TNI (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng.

"Tidak ada isu (perang bintang), semuanya berangkulan karena sejatinya perbedaan adalah rahmat," jelasnya.

Ia menilai tidak ada pertarungan sengit karena Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan keduanya dapat bersatu setelah bertarung di Pilpres.

"Orangtua kita, Pak Jokowi, Pak Prabowo, telah menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa setelah berkontestasi maka datanglah rekonsiliasi. Dasar itulah menjadikan kami melanjutkan kesinambungan wilayah Jawa Tengah," terangnya.