Sesepuh PDIP Boyolali Jateng Seno Gede Dukung Marsono-Saifulhaq, Sebut Syaraf Takutnya Sudah Putus

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pendaftaran pasangan calon (Paslon) Marsono-Saifulhaq menjadi momentum bagi Seno Kusumoarjo keluar kandang.

Sesepuh PDIP Boyolali, Seno Kusumoarjo atau yang karib disapa Seno Gede itu pun memberikan pidato politiknya sebelum Paslon yang diusung PDIP, PKS serta didukung PPP itu jalan kaki ke KPU Boyolali.

Seno pun blak-blakkan soal alasan dirinya baru menampakkan diri dihadapan para kader itu karena belum adanya waktu yang tepat.

Seno pun juga membantah isu miring yang menimpa dirinya.

"Tidak benar kalau di luar sana, bahwa yang namanya Seno Gede, katanya sakit dirawat di ICU, bahkan terakhir diberitakan sakit  dirawat di Singapura. Itu tidak benar," tegas Seno.

Baca juga: Suasana Kantor KPU Klaten Jateng, 3 Paslon Akan Daftar saat Hari Terakhir Pendaftaran Pilkada 2024

Tak hanya itu, Seno juga menepis isu jika dirinya takut dengan ancaman kubu lawan.

Bahkan Seno juga sempat dikabarkan menyerahkan akibat ancaman kriminalisasi yang bakal dilakukan kubu sebelah.

"Saya katakan, sejak saya dilahirkan, saraf wedine kui wes pedhot (saraf takut sudah putus)," jelas Seno.

Seno yang menyatakan dirinya sehat pun dan baik-baik akan bersama para kader partai pengusung dan pendukung untuk berjuang bersama memenangkan Marsono-Saifulhaq.

Dia akan bersama tim pemenangan memenangkan Marsono -Saiful di setiap jengkal  tanah di Boyolali.

Seno mengaku selama ini hanya diam untuk menunggu waktu yang tepat.

Bagi Seno pendaftaran adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan komitmennya terhadap Marsono -Saiful. (*)