Tips Cara Mencegah Agar Ginjal Tidak Rusak dari Dokter RS JIH Solo, Harus Dilakukan Sejak Usia Muda!
Seseorang jangan banyak terlalu makan makanan atau minuman yang terlalu manis, serta menghindari makan snack terlalu sering.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS JIH Solo, dr. Aryo Suseno, Sp.PD.,K-GH, M.Kes FINASIM membagikan cara bagaimana cara mencegah agar ginjal tidak mengalami kerusakan.
Menurutnya, pencegahan harus dilakukan sejak usia muda, dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Karena penyakit kronik itu kan mulainya tidak saat tua, penyakit kronik dimulai dari zaman kita muda, makanya disebut kronik dia," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (28/8/2024).
"Dari mulai zaman masih muda, dia akan semakin terakumulasi, akhirnya mulai timbul gejala komplikasi itu di usia tua, jadi ya tetap harus menjaga dari usia muda," sambungnya.
Lantas, seperti apa pola hidup sehat yang benar?
Baca juga: Apakah Gagal Ginjal Kronis Bisa Sembuh? Simak Penjelasan Dokter RS JIH Solo
Aryo menerangkan pola hidup sehat bisa dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi gula dan garam.
Ia menyarankan agar seseorang jangan banyak terlalu makan makanan atau minuman yang terlalu manis, serta menghindari makan snack terlalu sering.
"Snack itu kan pasti kadar gulanya tinggi, kadar garamnya tinggi, dan lebih baik banyak makan sayur dan buah, kalau nasi juga harus berserat, nasi putih itu kan sudah tidak ada seratnya, tinggal gulanya saja, disarankan memilih mengonsumsi nasi merah dibanding nasi putih," jelasnya,
"Roti juga jangan memilih roti putih, karena biasanya dia sudah tidak ada seratnya, sudah tidak ada vitaminnya, sudah tidak protein dan segala macam, berarti cuma tinggal gula saja, nah itu yang harus dihindari," tambahnya.
Selain itu, seseorang juga harus memastikan untuk buang air besar setiap hari.
Karena menurut Aryo hal itu menjadi penting, karena menandakan asupan serat untuk tubuh kita dalam kondisi baik.
Baca juga: 5 Tanda Kamu Kurang Minum Air Putih, Jangan Sampai Kena Sakit Gangguan Ginjal
Seseorang dengan keluarga yang memiliki riwayat gagal ginjal, atau memiliki riwayat diabetes maupun hipertensi harus lebih waspada.
"Jika kondisi seperti itu, ya kita sekali-kali harus mengukur tensi, kalau misalnya punya hipertensi harus selalu lebih sering tensi, mengukur gula, dilihat kondisi pipisnya, bagaimana harus awas diri," kata Aryo.
"Intinya pola hidup sehat, kurang lebih sama nasehatnya, mau itu sakit jantung, sakit ginjal, atau sakit gula, yang penting pola hidup sehat," pungkasnya.
(*)
Hotel Swiss-Bellin Saripetojo, RS JIH Solo dan Optik Pranoto Gelar Pemeriksaan Mata Gratis Bagi Anak |
![]() |
---|
Donor Darah Rumah Sakit JIH Solo: Setetes Darah, Sejuta Harapan! |
![]() |
---|
RS JIH Solo Gelar Safari Kebaikan di Solo Safari, Tebar Manfaat di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Idap Kanker Ginjal, Vidi Aldiano Putuskan Berhenti Kemoterapi Setelah 5 Tahun, Apa Dampaknya? |
![]() |
---|
Vidi Aldiano Langsung Manggung Usai Jalani Pemeriksaan Kanker di Malaysia, Minta Fans Tak Khawatir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.