Jangan Oleskan Pasta Gigi pada Luka Bakar! Ini Alasan dan Hal-hal yang Harusnya Dilakukan
Langkah pertama yang harus dilakukan yakni menjauhkan diri dari penyebab luka bakar, mulai dari suhu panas hingga zat kimia.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Banyak orang masih mengoleskan pasta gigi untuk menangani luka bakar. Meski menimbulkan efek dingin, namun langkah ini justru bisa memperparah luka bakar yang diderita.
Dokter Umum RS JIH Solo dr. Yulianna Cahya Nuraini mengemukakan pasta gigi memang tidak dibuat untuk menangani luka bakar.
Ia pun menyarankan krim atau gel khusus untuk penanganan luka dan bisa dibeli di apotek untuk menangani luka bakar.
“Pasta gigi tidak disarankan karena bukan untuk luka bakar. Pasta gigi mengandung senyawa yang membuat luka bakar tidak cepat sembuh justru lebih bahaya lagi seperti misalkan bahan kimia pemutih yang menyebabkan iritasi, kalsium dan papermint yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak jaringan kulit, serta pasta gigi yang dioleskan dapat menghambat penyembuhan luka bakar karena menurup permukaan kulit dan memerangkap panas,” jelasnya.
Baca juga: Biduran Karena Udara Dingin? Simak Langkah Antisipasinya Menurut Dokter Umum RS JIH Solo!
Ia pun meminta orang yang menderita luka bakar untuk mewaspadai infeksi yang dimungkinkan terjadi setelah kulit luar terkelupas.
“Kulit itu adalah organ untuk mencegah infeksi luar. Ketika luka bakar terjadi maka barrier kulit ini akan rusak. Biasanya melepuh, kemerahan, atau terkelupas. Kalau sudah seperti itu maka bakteri gampang banget masuk ke jaringan di bawah kulit dan bisa menyebabkan infeksi,” tuturnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan yakni menjauhkan diri dari penyebab luka bakar, mulai dari suhu panas hingga zat kimia.
"Sebenarnya luka bakar harus disingkirkan dari penyebab luka bakarnya. Bisa zat kimia terlalu asam atau basa. Bisa terkena api, tersengat listrik, ataupun air/minyak panas,” jelasnya.
Setelah itu bagian yang terkena luka bakar terutama untuk luka bakar ringan bisa dialiri air. Selain membersihkan, air mengalir juga menurunkan suhu pada kulit yang terkena luka bakar.
"Yang kedua, setelah kulit yang terkena luka bakar dialiri air dingin juga sembari dibersihkan. Air yang digunakan harus mengalir selama sekitar 20 menit,"
"Setelah bersih dan suhunya turun baru dioleskan krim antibiotik atau pelembab untuk luka bakar. Dan jika terdapat keluhan nyeri dapat mengonsumsi obat antinyeri yang aman,"
"Selain itu jika luka bakar tergolong luas dan dalam maka sebaiknya disarankan untuk diperiksakan ke dokter” ungkapnya.
Baca juga: Tips Cara Mencegah Agar Ginjal Tidak Rusak dari Dokter RS JIH Solo, Harus Dilakukan Sejak Usia Muda!
(*)
Hotel Swiss-Bellin Saripetojo, RS JIH Solo dan Optik Pranoto Gelar Pemeriksaan Mata Gratis Bagi Anak |
![]() |
---|
Donor Darah Rumah Sakit JIH Solo: Setetes Darah, Sejuta Harapan! |
![]() |
---|
RS JIH Solo Gelar Safari Kebaikan di Solo Safari, Tebar Manfaat di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
KONDISI Pria Tersambar Petir di Karanganyar Jateng, Pingsan Tapi Tak Alami Luka Bakar Sedikitpun |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pria Selamat Tanpa Luka Bakar Pasca Tersambar Petir di Karanganyar,Lagi Berteduh di Warung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.