FX Rudy Dipolisikan Kader PDIP
Sikap PDIP Solo Jateng soal FX Rudy Dipolisikan Wawanto : Belum Sampai Pembicaraan Damai Atau Lanjut
DPC PDIP Solo mengambil sikap atas laporan Wawanto terhadap FX Hadi Rudyatmo terkait dugaan ancaman pembunuhan dalam rapat internal PDIP.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - DPC PDIP Solo mengambil sikap atas laporan Wawanto terhadap FX Hadi Rudyatmo terkait dugaan ancaman pembunuhan dalam rapat internal PDIP pada 29 Agustus 2024.
Laporan tersebut dibuat mantan anggota DPRD Solo itu pada 3 September 2024.
Wakil Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Advokasi Rakyat DPC PDIP Kota Solo, Suharsono menjelaskan bahwa dari hasil masukan pengurus DPC, pihaknya berencana mengumpulkan organ hukum di DPC.
Tak hanya itu saja, Suharsono juga berniat mengklarifikasi kepada sejumlah pihak baik pengurus maupun kader yang datang dalam rapat konsolidasi internal pada 29 Agustus 2024.
"Nanti kami mengambil langkah inisiatif dan antisipatif untuk mengumpulkan teman-teman BBHAR bersama-sama teman-teman yang ikut rapat pada saat itu," ucap dia saat dihubungi TribunSolo.com.
"Supaya kita mendapatkan gambaran secara komprehensif dan menyeluruh peristiwa yang terjadi. Tidak sepotong-sepotong," tambahnya.
Baca juga: Teguh Prakosa Sentil Wawanto, Sosok Yang Polisikan FX Rudy, Singgung Etika Sampaikan Pendapat
Suharsono yang juga berada dalam rapat tersebut menjamin bahwa tidak ada insiden kekerasan fisik.
Ia menegaskan pada momen tersebut memang ada perbedaan pendapat hingga menimbulkan cekcok dari sejumlah pihak.
Bahkan ia dan salah satu kader lain pun juga sempat bersuara dengan nada tinggi pada momen tersebut.
"Tapi karena saya ada di situ, saya jamin tidak ada kekerasan fisik di sana. Tidak ada kekerasan fisik, yang ada adalah perbedaan pendapat. Karena namanya perbedaan pendapat, ada suara-suara tinggi," kata dia.
"Tidak hanya Ketua DPC yang bersuara tinggi, termasuk Pak Muchus dan saya juga bersuara tinggi," tambahnya.
Baca juga: Respons Teguh Prakosa, FX Rudy Dipolisikan Kader PDIP Solo Jateng, Dugaan Ancaman Pembunuhan
Suharsono pun kembali menegaskan bahwa tidak ada ancaman dari pihak manapun di momen tersebut.
Namun demikian, Suharsono masih akan tetap mengklarifikasi terkait dugaan ancaman tersebut.
"Tapi tidak ada ancaman, apalagi kekerasan fisik dan lain sebagainya. Nggak ada, tapi saya belum tahu persis yang dilaporkan seperti apa," tutur dia.
"Tapi ini saya garansi karena saya ada di sana, tapi lebih lengkap kalau nanti semua saya undang untuk hadir dan mengkonfirmasi serta informasi tentang situasi saat itu," lanjutnya.
Saat disinggung apakah akan DPC PDIP Solo akan mengambil langkah damai terkait insiden pelaporan tersebut, Suharsono mengatakan masih akan mendalami terkait laporan kepada FX Rudy tersebut.
"Saya kira belum sampai ke sana. Kita baru mengumpulkan data, konfirmasi. Ya kalau damai belum sampai sana. Tapi bagi saya, yang memulai yang mengajak damai," kata dia.
"Kita senang dengan kedamaian itu, apalagi itu juga kader partai. Kita bicara apa adanya, kita bicara secara normatif, kita bicara secara hukum. Kita belum sampai untuk sampai kepada pembicaraan damai atau lanjut," pungkasnya.
(*)
Pengakuan Wawanto, Kader PDIP yang Laporkan FX Rudy ke Polisi: Rheo Sempat Pukul Saya |
![]() |
---|
Wawanto Kader PDIP Solo Jateng Laporkan FX Rudy ke Polisi, Sebut Dirinya Mau Dipukul Pakai Kursi |
![]() |
---|
Sosok Wawanto, Kader PDI-P yang Laporkan FX Rudy Terkait Kasus Dugaan Ancaman Pembunuhan |
![]() |
---|
Teguh Prakosa Sentil Wawanto, Sosok Yang Polisikan FX Rudy, Singgung Etika Sampaikan Pendapat |
![]() |
---|
Respons Teguh Prakosa, FX Rudy Dipolisikan Kader PDIP Solo Jateng, Dugaan Ancaman Pembunuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.