Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Santri Ponpes Az Zayadiyy Tewas Dianiaya

Respons Gus Karim Soal Perundungan di SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy, Sebut Serahkan ke Polisi

Kasus perundungan di SMP Tahfidz Az-Zayadiyy Sanggrahan menjadi perhatian. Pengasuh Ponpes tersebut Gus karim ikut mengungkapkan duka cita.

TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin
Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zayadiyy KH Abdul Karim atau Gus Karim 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus perundungan berujung maut di SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy Sanggrahan, Sukoharjo mendapat perhatian dari KH Abdul Karim atau Gus Karim

Diketahui, Gus Karim adalah Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zayadiyy. 

Dia mengatakan, sudah menyerahkan kasus ini ke polisi. 

Gus Karim juga mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini.

“Saya atas nama segenap pengurus Yayasan Az-Zayadiyy, segenap pengurus Pondok Pesantren Az-Zayadiyy, segenap dewan guru SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya meninggalnya santri kami anak kami murid kami teman belajar kami Abdul Karim Putra Wibowo,” terangnya.

Karangan bunga di rumah duka santri SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayidiyy Sanggrahan Sukoharjo, Abdul Karim Putra Wibowo yang diduga tewas dianiaya senior
Karangan bunga di rumah duka santri SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayidiyy Sanggrahan Sukoharjo, Abdul Karim Putra Wibowo yang diduga tewas dianiaya senior (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Sementara itu ayah korban, Tri Wibowo tak kuasa menahan tangis saat menceritakan nasib malang anaknya tersebut. Ia mendapat informasi anaknya dianiaya seniornya sebelum kehilangan nyawa.

Baca juga: Pasutri Tewas Ditabrak Fortuner di JJLS Tepus Gunungkidul DIY, Sopir Ternyata Masih 17 Tahun

“Saya belum mendapat kepastian dari kepolisian. Saya menunggu hasil otopsi. Tapi kalau berdasarkan informasi yang saya dapatkan anak saya ini mohon maaf bisa dibilang korban kekerasan salah satu santri kakak tingkat,” jelasnya.

Diduga pelaku memukul korban karena masalah sepele.

Pelaku meminta rokok namun entah bagaimana hingga berujung penganiayaan.

“Sebab dan musababnya remeh, minta rokok. Dengan senioritasnya berbuat kekerasan ke anak saya. Sampai mengakibatkan anak saya meninggal. Ada pemukulan,” jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved