Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Santri Ponpes Az Zayadiyy Tewas Dianiaya

Sesal Kemenag soal Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Sukoharjo : Harusnya Tak Ada Insiden Seperti Itu

Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, Muh Mu'alim mengaku menyayangkan insiden tersebut dilingkungan pondok pesantren. 

Google Maps Kantor Kementrian Agama Sukoharjo
Kantor Kementrian Agama Sukoharjo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukoharjo angkat bicara terkait insiden tragis yang menimpa Abdul Karim Putra Wibowo (13).

Diberitakan sebelumnya, Abdul Karim Putra Wibowo seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Az-Zayadiyy, yang meninggal dunia akibat penganiayaan pada 16 September 2024 kemarin.

Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, Muh Mu'alim mengaku menyayangkan insiden tersebut dilingkungan pondok pesantren. 

"Kemenag Sukoharjo menyayang, harusnya tidak ada insiden seperti itu," ungkap Mu'alim saat di konfirmasi TribunSolo.com, Rabu (18/9/2024).

Dengan insiden tersebut, Mu'alim menjelaskan secara kelembagaan di setiap pondok telah diberikan arahan untuk membuat sekolah uang sehat dan aman. 

"Setiap sebulan sekali, kami melakukan pertemuan kepada pondok pesantren, kami adakan motivasi, kami berikan arahan untuk membuat sekolah yang sehat dan aman itu udah kami sampaikan tapi kenyataan masih terjadi seperti itu" terangnya 

Disinggung soal sanksi yang bakal diterima Pondok Pesantren (Ponpes), Mu'alim bakal melakukan konsultasi oleh pimpinan yang di Jawa Tengah. 

Baca juga: Kemenag Sukoharjo Sayangkan Kasus Santri Meninggal Dianiaya di Ponpes: Sudah Beri Arahan Tiap Bulan

"Iya, coba nanti kita konsultasikan kepada pimpinan," ucapnya. 

Selain itu, Mu'alim juga menyebut insiden yang sangat tidak dibenarkan itu baru pertama kali di Kabupaten Sukoharjo dilingkup Pondok Pesantren.

"Secara regulasi, itu kan sebetulnya pondok pesantren ketika dapat izin operasional itu sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Tetapi, itukan kasus yang menimpa saat ini, kami masi kaji dulu tindakannya seperti apa dan saya belum bisa menyampaikan," lanjutnya.

Setelah konsultasi oleh Pimpinan, Kemenag Sukoharjo nantinya bakal melakukan panggilan dari Ponpes yang bersangkutan.

"Ada pemanggilan, untuk sementara kami kemarin minta nomor pengelola tetapi sampai saat ini belum direspon oleh Ponpes," ujarnya.

"Oleh karena itu kami rencana akan ke rumah duka dulu setelah itu ke pondok," imbuh Mu'alim.

Dengan peristiwa itu, Mu'alim memberikan imbauan ke seluruh yayasan dan pondok lain, untuk kelola pondok dengan ramah.

"Kelola pondok yang ramah anak yang aman, itu  udah sering kami sampaikan," tandasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved