Menuju Desa Wisata, Desa Jangglengan di Sukoharjo Jateng Gelar Balap Kano Layaknya Olimpiade

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Berbagai cara dilakukan oleh semua pemerintah daerah untuk memperkenalkan desa wisata di wilayah masing-masing.

Tak terkecuali, Pemerintah Desa Jangglengan yang terletak di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sebagai branding diri sebagai Desa Wisata, Pemerintah Desa Jangglengan mengadakan perlombaan dayung perahu. 

Baca juga: Respati-Astrid Temui Presiden Jokowi, Sinyal Minta Endorse untuk Pilkada Solo 2024?

Layaknya lomba olimpiade, lomba perahu dayung atau yang dikenal dengan lomba kano ini diselenggarakan di sebuah embung Desa Jangglengan. 

Balap kano ini sudag digelar sebanyak dua kali di Kabupaten Sukoharjo.

Meski baru dua kali berlangsung, balap kano ini disambut meriah oleh para peserta. 

Puluhan peserta dari berbagai daerah di Soloraya turut serta, antara lain warga Purwodadi, Sidoarjo, Boyolali, dan Karanganyar.

Baca juga: Peparnas Jateng 2024, Sukoharjo Dapat Jatah 2 Venue Pertandingan dan Estafet Obor

Meski balapan berlangsung di tengah terik matahari, namun antusias peserta terlihat tak kendor.

Ketua Panitia Balap Kano, Suhari mengatakan, balap kano yang di selenggarakan di Desa Jangglengan merupakan event ke dua. 

"Event rutin tahunan yang dimulai sejak tahun 2023, dan pada tahun 2024 ini dimeriahkan oleh kirab budaya dan dilanjutkan dengan lomba perahu dayung Piala Bupati Sukoharjo," ujar Suhari kepada TribunSolo.com, Sabtu (21/9/2024). 

Ia membeberkan, balap kano di tahun 2024 ini diikuti oleh peserta dari luar daerah.

"Peserta dari Sidoarjo ada, dari Purwodadi ada, dari Boyolali, bahkan di seluruh Desa sekitar ada perwakilan dari Desa-Desa Kecamatan Nguter," katanya.

Baca juga: Total Ada 684.491 DPT di Kabupaten Sukoharjo Jateng, Paling Banyak DPT dari Kecamatan Kartasura

Menurutnya, penyelenggaraan balap kano yang digelar ke dua kalinya ini merupakan even yang menarik.

"Antusias kalau dibanding tahun 2023 lalu, saya kira lebih meriah tahun ini 2024. Karena banyak inovasi-inovasi baru yang kami kembangkan di sini. Inovasi yang diberikan terutama di kirab budayanya banyak yang kita tampilkan," papar Suhari.