Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Jateng

Grup Whatsapp Berujung Maut, Pria di Mijen Semarang Jateng Meninggal Setelah Dianiaya Warga

Kejadian pengeroyokan bermula ketika korban (Wahyu Triyanto) menyebut nama ayahnya di grup RT sehingga membuatnya tersinggung.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TribunShopping
Ilustrasi status whatsapp. 

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Grup Whatsapp warga Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Kota Semarang memakan korban.

Pria bernama Wahyu Triyanto (43) meninggal dunia setelah dianiaya warga setempatnya.

Wahyu meninggal setelah sehari sebelumnya didatangi oleh 5 tetangganya.

Mereka adalah Supanto (43) , Dedi Tunggul Satrio (26) , Triyanto (36) , Suranto (45) dan Dhian Pramono (33). 

Kelimanya kini sudah ditangkap polisi. 

Baca juga: Menantu Tusuk Mertua Pakai Pisau di Kota Semarang Jateng, Berawal dari Pelaku yang Mabuk

Kejadian pengeroyokan bermula ketika korban (Wahyu Triyanto) menyebut nama ayahnya di grup RT sehingga membuatnya tersinggung.

Nama ayahnya disebut korban saat korban mengingatkan kepada warga jangan asal menuduh orang sembarangan agar nasibnya tak seperti Maryono, Parman, dan Warto yang sudah meninggal dunia. 

"Nama bapak saya disebut seperti itu bagi saya menghina. Makanya, saya tersinggung," katanya.

Dia bersama warga lainnya lantas mendatangi korban untuk melakukan klarifikasi, Senin, 2 September 2024 sekira pukul 20.30 WIB.

Namun, klarifikasi tersebut berujung pengeroyokan.

"Korban di lingkungan saya ada masalah. Namun, saya hanya klarifikasi mengapa bapak saya disebut?. Saya lalu tampar korban di bagian mulut. Tiba-tiba warga ikut menyerang," katanya dikutip dari keterangan pers di media sosial Humas Polrestabes Semarang, Rabu (25/9/2024).

Baca juga: 2 Pria di Salatiga Aniaya Pemuda Gara-gara Berebut Satu Wanita, Berujung Ditahan Polisi

 Para tersangka merasa emosi karena nama-nama orang yang disebutkan korban di grup RT ternyata merupakan orang yang sudah tua dengan kondisi ketiganya sakit stroke.

Bahkan, di antara mereka ada yang sudah meninggal dunia.

Selepas dikeroyok oleh warga, korban disuruh meminta maaf secara langsung kepada orang yang telah disebutkan di grup whatsapp RT kecuali kepada Warto yang telah meninggal dunia.

Kemudian korban disuruh pulang.

Setiba di rumah, istri korban  membawanya berobat ke rumah sakit Permata Medika, Ngaliyan.

Baca juga: Indekos Pacar Lokasi Pesilat Keroyok Remaja di Boyolali Jateng Tertangkap, HA Tendang Korban 8 Kali

Nahas,  korban meninggal dunia di rumah sakit tersebut selang sehari sesudah kejadian.

Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, korban mengalami luka–luka di antaranya  luka robek sepanjang 2 cm di dahi,  luka robek 1 cm di bibir, memar di pipi sebelah kanan, lecet di lutut kaki sebelah kanan.

"Tengkorak sebelah belakang  retak diduga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya lewat pesan singkat.

Peran dari masing-masing tersangka, Supanto menampar korban sebanyak tiga kali. 

(Tribun Jateng)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved