Kontroversi Bankeu di Boyolali
3 Fakta Kontroversi Bankeu di Boyolali Jateng, LSM Muncul Berikan Kritikan
Berikut 3 fakta soal bankeu untuk desa senilai Rp22 M. LSM menyoroti adanya bankeu ini.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyediakan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk 261 desa di Boyolali melalui perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali 2024 ini. Tapi sepi peminat.
Pelaksanaan Bankeu ini di akhir tahun ini bertepatan dengan Pilkada bukan untuk tujuan tertentu.
Hanya saja, proses tahapan penganggaran perubahan ini bertepatan dengan masa Pilkada.
Selain itu, pihaknya juga diakhir tahun ini juga musti membahas APBD tahun 2025.
"Ini (Bankeu) ini harus dilakukan dan kebetulan di masa kampanye. Ya ga ada kaitannya. Mari kita berfikir memilah dan memilih ini kewajiban pemerintah pelayanan publik dan tahapan kampanye," punkasnya. (*)
Halaman 2 dari 2
Tags
Kontroversi Bankeu
Bantuan Keuangan
Boyolali
Wiwis Trisiwi Handayani
Tahun Politik
TribunBreakingNews
Berita Terkait: #Kontroversi Bankeu di Boyolali
Sosialisasi Bankeu Rp22 M di Boyolali Jateng Sepi, Hanya 89 Kades yang Hadir dari Total 261 Desa |
![]() |
---|
Sekda Boyolali Jateng Bantah Ada Muatan Politik Terkait Bankeu Rp22 M: Kebetulan di Masa Kampanye |
![]() |
---|
Bankeu Rp22 M di Boyolali Jateng Jadi Kontroversi, Pencairan Diminta Ditunda Setelah Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bankeu Pemkab Boyolali Rp 22 M untuk Desa Disoal, Sekda Sebut Tak Ada Kaitannya dengan Pilkada |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Dinilai Janggal, Bantuan Rp 22 M untuk Desa di Boyolali Jateng Sepi Peminat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.