Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Petani di Boyolali Jateng Sedih, Harga Hasil Pertanian Anjlok, Benarkah Dampak Tahun Politik?

Anjloknya harga ini merata di semua jenis sayuran. Tomat yang dulu pernah tembus diatas Rp 10 ribu, saat ini mencapai harga paling dasar.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Tri Widodo
Petani di Selo saat membawa Cabai hasil pertaniannya 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Derita petani seakan tak ada habisnya.

Tak hanya hama dan tingginya biaya produksi yang dihadapi petani, kini petani diterpa anjloknya harga jual produksi pertanian.

Hampir semua jenis komoditas pertanian anjlok.

Menurut para petani di Boyolali, cabai yang biasanya harganya tinggi saat ini turun drastis.

Baca juga: Cerita Emak-emak Penjual Ciu di Boyolali Jateng Didenda Rp500 Ribu, Ternyata Baru Sebulan Jualan

Cabai merah keriting yang biasanya lebih dari Rp 25 ribu, saat ini tak ada separohnya.

"Harga sekarang ini untuk Cabai keriting merah berkisar Rp 9-10 ribu dari petani," kata Mujianto.

Dia menyebut anjloknya harga ini merata di semua jenis sayuran.

Tomat yang dulu pernah tembus diatas Rp 10 ribu, saat ini mencapai harga paling dasar.

"Tomat yang biasa sekarang malah cuma Rp 500 perak per kilogram. Kalau yang (tomat) super masih bisa Rp 1.500 per kilogram," ujarnya.

Meski sangat rendah namun petani masih tetap memanen hasil pertaniannya.

Hanya saja, tanamannya tak dirawat seperti saat harganya bagus.

Rendahnya harga jual juga terjadi pada sayuran Kobis atau kol.

Baca juga: Sedihnya Petani Kubis Magelang Ini, Harga Anjlok jadi Rp700 per Kilo, Pilih Bagikan Gratis di Jalan

Harga jual kobis saat ini juga Rp 500/kg.

Begitu pula dengan wortel, yang hanya sekitar Rp 1.500.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved