Sritex Dinyatakan Pailit
80 Persen Pegawai Sritex Merupakan Karyawan Tetap, GM HRD Ungkap Nasib Para Pekerja
General Manager (GM) HRD Sritex Grup, Hario Ngadiyono, mengatakan dari keputusan ini empat perusahaan SRIL terdampak.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Putusan Pengadilan Niaga Kota Semarang yang menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) pailit diperkirakan bakal membawa dampak besar pada puluhan ribu karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Tidak hanya PT Sritex yang berada di Kabupaten Sukoharjo, tetapi juga tiga anak perusahaan Sritex lainnya yakni PT Primayudha Mandirijaya di Boyolali, serta PT Sinar Pantja Djaja Semarang dan PT Bitratex Industries di Semarang.
Sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, Sritex mempekerjakan puluhan ribu karyawan yang tersebar di pabrik-pabriknya.
Putusan pailit ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para pekerja.
General Manager (GM) HRD Sritex Grup, Hario Ngadiyono, mengatakan dari keputusan ini empat anak perusahaan SRIL terdampak.
Baca juga: Kata GM HRD Sritex Soal PT Sri Rejeki Isman Dinyatakan Pailit: Perusahaan Pasti Punya Utang
Empat perusahaan tersebut diantaranya PT Sritex yang ada di Sukoharjo, PT Primayudha Mandirijaya di Boyolali, serta PT Sinar Pantja Djaja semarang dan PT Bitratex Industries di Semarang.
"Ini semua karyawannya kalau tadi 4 perusahaan besar ini kurang lebih 15 Ribuan, tetapi paling banyak di Sritex Sukoharjo ini kurang lebih 10 sampai dengan 11 ribu karyawan," ucap Hario, Jumat (25/10/2024).
Menurutnya, dengan pailitnya ini juga akan berpengaruh kepada anak-anak perusahaan Sritex yang berada di Kabupaten Sukoharjo.
"Kalau seluruh Grup Sritex itu masih banyak, karena perusahaannya itu ada di Karanganyar, ada di Kudus, dan beberapa di kota besa yang banyak memang di Sukoharjo,"
"Sukoharjo ini ada Sritex, ada SukoharjoTex, Senang Kharisma Dua, ada JogjaTex, dan juga Garmen, di Kabupaten Sukoharjo ada 14 pabrik garmen semua masih berjalan normal," terangnya.
Lebih lanjut, jika ditotal jumlah karyawan di Sritex Grup itu ada 30 ribu karyawan.
"Yang tadinya 50 ribu ya sekarang 30 ribu karyawan untuk Sritex Grup," paparnya.
Disinggung soal jumlah karyawan tetap di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Hario mengaku 80 persen karyawan tetap.
"Sedangkan 20 persen karyawan tidak tetap. Tetapi seluruh karyawan sudah sudah diatur di dalam BPJS, baik itu program BPJS Ketenagakerjaan, Kesehatan maupun dana pensiun," lanjutnya.
Dengan program tersebut, Hario menyebut seluruh karyawan Sritex telah tercover tunjangan-tunjangannya.
Baca juga: Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Segini Hartanya
(*)
Momen Wamenaker ke Sukoharjo Sebut PHK Tabu di Sritex, Kini Kena OTT KPK |
![]() |
---|
Alasan Lukminto Bersaudara Gugat Kurator Sritex, Minta 152 Aset Pribadi Dihapus dari Daftar Pailit |
![]() |
---|
KSPI Soroti Eks Buruh Sritex Hingga Kini Belum Terima Pesangon dan THR: Kurator Jangan Main-Main |
![]() |
---|
Cara-cara Ini Akan Ditempuh Kuasa Hukum Demi Cairkan Pesangon 8.475 Eks Karyawan Sritex Sukoharjo |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Eks Karyawan Sritex Sukoharjo Pertanyakan Ke Mana Aliran Dana dari Penyewaan Aset |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.