Berita Klaten
Cerita Gadis Asal Klaten Jateng Lulus S2 UGM dengan IPK 4.0 di Usia 22 Tahun, Pakai Cara Ini
Ternyata ada cara khusus yang dilakukan Elia Laila Rizqiyah yang berhasil menjadi lulusan termuda di program megister Universitas Gadjah Mada IPK 4.0.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Ternyata ada cara khusus yang dilakukan Elia Laila Rizqiyah yang berhasil menjadi lulusan termuda di program megister Universitas Gadjah Mada dengan IPK 4.00.
Diketahui sebelumnya, Gadis asal Klaten ini lulus S2 pada usia masih 22 tahun 6 bulan 19 hari.
Baca juga: Kisah Elia, Gadis Asal Klaten Jateng yang Lulus S2 UGM dengan IPK 4.0, Ternyata Masih Usia 22 Tahun
Elia diwisuda bersama 1.560 lulusan Program Magister (S2) lainnya selama dua hari 23-24 Oktober lalu di Grha Sabha Pramana.
Usut punya usut Elia ternyata lulus melalui program fast track.
Ia menempuh Program Studi Magister Ilmu Tanah selama 1 tahun 11 bulan.
Diketahui, saat tengah menempuh pendidikan S1, pihak Fakultas membuka kesempatan bagi mahasiswa di tingkat akhir untuk mendaftar dan menempuh program fast track untuk melanjutkan pendidikan S2 meski belum lulus sarjana.
Kesempatan itu tidak ia sia-siakan dan di program studinya tersebut, ia menjadi paling muda di antara rekan sejawatnya.
“Saya menempuh pendidikan S2 dalam usia yang lebih muda dibandingkan teman-teman sehingga saya mendapatkan pengalaman mempunyai sosok kakak yang selama ini tidak didapatkan karena saya anak adalah anak pertama,” katanya dilansir dari laman resmi Universitas Gadjah Mada..
Elia tidak bisa menutup kebahagiaannya karena berhasil memperoleh IPK 4.00
“Tentunya sangat bersyukur bisa berkesempatan sekolah S-2 dan sampai meraih gelar,” ujarnya.

Elia mengaku ia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mahasiswa pada umumnya, saat masih S1 dulu, ia giat mengikuti sejumlah kegiatan kemahasiswaan seperti perlombaan dan organisasi, salah satunya Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT).
Sedangkan saat S2, dirinya mengaku lebih banyak kegiatan konferensi dan aktif membantu dosen dalam berbagai project untuk menambah pengalaman.
Baca juga: TERUNGKAP Alasan UD Pramono di Boyolali Terancam Tutup : Rekening Diblokir Gegara Masalah Pajak
Selain itu, Elia aktif menjadi Asisten Pengelolaan Air untuk Pertanian dan Asisten Kimia Tanah di laboratorium tanah Fakultas Pertanian.
Penelitian tesis Elia sendiri mengambil riset tentang adsorpsi dan desropsi fosfor di andisol pada beberapa variasi elevasi di kawasan Gunung Merbabu dan Sindoro.
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Merawat Sejarah, Bupati Sri Mulyani Berencana Buat Museum di Kompleks GBK Klaten Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.