Kebakaran Gudang Gas LPG di Klaten
3 Fakta Kebakaran Gudang LPG di Klaten Jateng, Total Kerugian Capai Puluhan Juta
Kebakaran sendiri dilaporkan terjadi di gudang LPG milik Hikmawan di Dukuh dan Desa Sidoarjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Sabtu (2/11/2024)
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Peristiwa kebakaran gudang LPG di Klaten menyisakan banyak fakta.
Berikut ini fakta-fakta yang berhasil dihimpun TribunSolo.com :
- Diduga Akibat Korsleting
Kebakaran gudang LPG ini terjadi diduga akibat dari korsleting arus listrik.
Di mana kebakaran ini dilaporkan terjadi di gudang LPG milik Hikmawan di Dukuh dan Desa Sidoarjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten pada Sabtu (2/11/2024).
Pihak Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, yang mendapat laporan segera menuju lokasi kebakaran dengan mengerahkan 2 mobil pemadam kebakaran.
"Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik, tapi masih dalam penyelidikan Inafis," ujar Tri kepada TribunSolo.com Minggu (3/11/2024).
Baca juga: 300-an Tabung Gas LPG di Klaten Jateng Terbakar, Dipadamkan dengan Semprotan Air Bertekanan Tinggi
2. Ratusan Tabung Gas Hangus
Terpisah, Kapolsek Polanharjo AKP Abdillah mengatakan ada ratusan tabung gas dan sebuah mobil yang terbakar.
"Kerugian materialnya tabung gas 3 kilogram sebanyak 200 buah, tabung gas 12 kilogram 60 buah, dan 1 mobil Daihatsu Grand Max," paparnya.
Adapun kebakaran diketahui saat salah satu pekerja membuka pintu gerbang, telah terjadi kebakaran.
"Warga tersebut melihat ada api menyala di gudang bagian belakang, lalu menghubungi pengurus dan warga yang melintas untuk menghubungi Damkar," ucap Abdillah.
Baca juga: Niat Berteduh saat Hujan, 2 Remaja Wanita Tertimpa Joglo yang Tiba-tiba Roboh di Cawas Klaten Jateng
3. Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Kejadian tersebut terjadi, sekira pukul 23.00 WIB. Dan pihak Damkar mendapat informasi 30 menit setelahnya baru tiba.
Pemadaman dilakukan dengan 5 mobil Damkar, yakni dari Klaten 2 unit, Boyolali 2 unit, dan Surakarta 1 unit.
Total kerugian, mencapai puluhan juta rupiah.
"Total kerugian Rp 72.000.000," ucapnya.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.