Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Pasar Karanggede Boyolali

5 Fakta Kebakaran Pasar Karanggede Boyolali, Tak Ada Korban Jiwa, Ada Suara Ledakan dari Dalam Pasar

Terjadi kebakaran di Pasar Karanggede tadi malam Minggu (3/11/2024) sekira pukul 23.30 WIB.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji

TRIBUNSOLO.COM - Terjadi kebakaran di Pasar Karanggede tadi malam Minggu (3/11/2024) sekira pukul 23.30 WIB.

Akibat kebakaran ini setidaknya setengah bagian Pasar Karanggede rata dengan tanah.

Baca juga: Detik-detik Kebakaran di Pasar Karanggede Boyolali Hanguskan Ratusan Kios, Bermula Munculnya Asap

Pasar yang terbakar ini didominasi kios pakaian, sepatu, dan Sembako.

Beruntung dalam dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.

Terkait kejadian ini berikut TribunSolo rangkum 5 faktanya.

  1. Dampak Kebakaran

Terkini total ada 164 kios yang ludes terbakar.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali menyebut ada 164 kios termasuk Kantor UPT pasar yang ludes terbakar, tadi malam (3/11/2024).

Rinciannya 135 kios di dalam pasar, dan 29 kios di bangunan depan yang terdiri dari 14 kios di lantai atas dan 15 di lantai bawah.

"Yang terbakar di blok A. Yang los  terbakar itu 135 los. Selain itu ada 129 kios yang ada di sekelilingnya juga terdampak," kata Kepala Disdagperin Boyolali, Darmadi.

Kebakaran ini juga menghanguskan 14 kios di lantai dua termasuk kantor Pasar.

Kemudian ada 15 kios di lantai dasar terdampak.

"Kalau jumlah kios di depan itu ada 145," katanya.

Kondisi pasar Karanggede usai terbakar, Senin (4/11/2024).
Kondisi pasar Karanggede usai terbakar, Senin (4/11/2024). (TribunSolo.com/Tri Widodo)

2. Kronologi Kebakaran

Kebakaran hebat Pasar Karanggede, Boyolali membuat banyak pedagang berduka. 

Sebab, mereka tidak bisa berjualan lantaran los yang mereka pakai rata dengan tanah. 

Setidaknya, 200 meter persegi los pasar rata dengan tanah akibat kebakaran ini. 

Diketahui, awal mula kejadian ini saat terdengar suara ledakan dari dalam pasar. 

Kebakaran ini terjadi pada Minggu tengah malam.

Sekira pukul 23.30 WIB, awalnya warga mendengar suara ledakan dari dalam pasar.

Sebagai informasi, Pasar Karanggede ini seperti pasar pada umumnya.

Bangunan kios pasar mengelilingi los pasar.

Pasar Karanggede ini memiliki 2 blok, blok A dan B.

Kebakaran ini diduga berasal dari korsleting listrik salah satu kios pasar di blok A.

Dengan cepat, api merambat ke seluruh blok A.

Beruntung api dapat dipadamkan sebelum menjalar ke blok B yang tak ada jarak pemisah antara kedua blok ini. 

Baca juga: UPDATE Kebakaran Pasar Karanggede Boyolali Jateng, Total 164 Los dan Kios Ludes 

3. Pasar Terkunci

Dalam kejadian ini kondisi Pasar Karanggede sedang terkunci.

Koondisi ini membuat warga tak bisa memastikan kondisi di dalam pasar.

Beberapa saat kemudian, terjadi kobaran hebat terjadi di pasar.

Tim Damkar yang menerima informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Detik-detik pasar Karanggede terbakar, Minggu dini hari (4/11/2024)
Detik-detik pasar Karanggede terbakar, Minggu dini hari (4/11/2024) (Tribun Solo / Istimewa)

4. Tangis Pedagang Pasar Karanggede Boyolali Pecah, Beras Senilai Puluhan Juta Ludes Terbakar 

Bu Tini salah salah satu pedagang beras di Pasar Karanggede tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Dia nampak menangis di tengah puing-puing kios yang rata dengan tanah.

Dia yang mengalami gejala stroke pun hanya bisa duduk termenung di samping suami dan anak-anaknya yang tengah mengais beras gosong yang belum jadi abu.

Beberapa kerabatnya pun silih berganti datang untuk memberikan semangat dan menabahkan hatinya.

Karena memang kebakaran ini membuatnya terpukul.

Beras senilai hingga Rp 20an juta ludes terbakar.

Dia pun tak menyangka jika usaha dagangnya sejak 40 tahun lalu ludes dalam hitungan jam.

Apalagi, kemarin dia dan banyak pedagang masih berjualan.

"Ndek wingi Minggu Wage ( kemarin hari Minggu Wage masih jualan). Ngantos jam kaleh (Kemarin jualan sampai jam 14.00 WIB)," kata Warga Desa Tegalsari, Kecamatan Karanggede ini.

Saat meninggalkan pasar, kiosnya masih penuh dengan beras.

Namun sayang, jelang tengah malam, dia mendapatkan kabar yang membuatnya syok.

Apalagi suara letupan-letupan yang terdengar dari rumahnya kian membuatnya gemetaran.

Dia pun hanya bisa meratapi barang dagangannya dari rumah.

"Kulo kan gejala stroke. Jadi arep ge mlaku rekoso (saya tidak ke pasar. Saya punya penyakit gejala stroke. Jadi buat jalan susah)," ujarnya.

Pedagang Pasar Karanggede Boyolali menangis, dia melihat kondisi kiosnya yang ikut terbakar, Senin (4/11/2024).
Pedagang Pasar Karanggede Boyolali menangis, dia melihat kondisi kiosnya yang ikut terbakar, Senin (4/11/2024). (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Akibat kebakaran ini, dia mengaku menderita kerugian hingga Rp20-an juta.

Baginya, nilai kerugian itu sangat besar.

"Arto sak mono nek kanggone kulo gih pun katah. Gih Munggah mudun gih Rp 20 juta (Kerugian Rp 20an juta. Buat saya itu sangat banyak)," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan, Tri Rokayah pedagang sembako lainnya.

"Kemarin masih jualan sampe sore. Tidak ada gejala apa-apa," ujarnya.

Kebakaran ini membuatnya merugi hingga seratusan juta.

Tiga kios pasar yang penuh dengan barang dagangan sembako ludes.

"Tiga kios. Sini penuh, sana penuh semua. Beras 6 ton, gula minyak. Seratusan juta," pungkasnya. 

Baca juga: Tangis Pedagang Pasar Karanggede Boyolali Pecah, Beras Senilai Puluhan Juta Ludes Terbakar 

5. Butuh Waktu 4 Jam untuk Memadamkan 

Damkar melakukan pemadaman Pasar Karanggede Boyolali kurang lebih selama 4 jam. 

Mereka mulai pemadaman pada pukul 23.30 WIB pada Minggu (3/11/2024) tengah malam. 

Sementara api padam pada Senin (4/11/2024) pada pukul 03.45 WIB. 

Tak hanya Damkar Boyolali

Namun, Damkar Solo Raya ikut juga turun ke lapangan. 

Ini dibenarkan Kasi Kedaruratan, BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum

"Api dapat dipadamkan sekira pukul 03.45 WIB. Dan saat ini masih dalam proses pendinginan," katanya, Senin pagi (4/11/2024). 

Dia memastikan tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.

"Penyebabnya masih dalam penyelidikan aparat kepolisian," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved