PT Sritex Sukoharjo Beri Relaksasi kepada 100 Karyawan Imbas Pailit, yang Lain Bagaimana?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ratusan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mendapatkan materi motivasi dan relaksasi yang diselenggarakan oleh perusahaan di Gedung Serbaguna PT Sritex, Senin (4/11/2024)

Motivasi dan Relaksasi ini bagian dari upaya mendukung kesejahteraan mental karyawan di tengah ketidakpastian setelah vonis pailit yang dijatuhkan Pengadilan Niaga Semarang pada 21 Oktober 2024 silam.

Kegiatan ini juga bertujuan menjaga semangat dan kekompakan para karyawan sembari menunggu keputusan lanjutan dari Mahkamah Agung.

Materi motivasi yang disampaikan oleh tim profesional ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan memberikan dorongan semangat agar karyawan tetap fokus pada pekerjaan serta memiliki energi positif dalam menghadapi situasi sulit. 

Kegiatan ini diharapkan bisa meringankan beban mental karyawan yang khawatir akan masa depan pekerjaan mereka setelah putusan pailit yang dijatuhkan beberapa waktu lalu.

Direktur Human Capital Sritex Group, Bagus Wiratama mengatakan dengan kondisi yang diterima saat ini, manajemen PT Sritex memberikan motivasi karyawan untuk menguatkan mental. 

"Dari 100 Karyawan yang dipilih ini diharapkan nantinya menularkan kepada karyawan lainnya," kata Bagus, Senin (4/11/2024).

Baca juga: Isak Tangis Pecah Saat PT Sritex Sukoharjo Beri Relaksasi Ratusan Karyawan, Kenang Masa Jaya

Ia menjelaskan, materi yang diberikan kepada 100 Karyawan ini merupakan materi Psikologi yang di isi oleh Dosen dari Universitas Gajah Mada (UGM). 

"Materi yang diberikan motivasi, terus mengikatkan kepercayaan atau lebih ke Psikologis karyawan," ujarnya

Lebih lanjut, Bagus menggambarkan kondisi karyawan saat ini semakin baik dan positif.

"Karyawan itu malah lebih semangat, tetap bertahan apapun kondisinya, tetap bekerja dan di support oleh manajer perusahaan," terangnya.

Apabila dilihat dari awal mula saat karyawan mengetahui putusan pailit tersebut, Bagus menjelaskan seluruh karyawan berkembang membaik. 

"Awal mengetahui karyawan sempat kaget, bingung. Cuman setelah kemarin awal kami memberikan pemahaman, penjelasan kita tetap bekerja mereka semakin solid," lanjutnya. 

Bagus menambahkan, hingga saat ini karyawan tetap melakukan sesuai dengan pekerjaannya dan produksi tetap terus berjalan.