Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Densus 88 Geledah Kos di Sukoharjo

Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap di Karanganyar, Tolak Ikut Acara RT, Enggan Gabung di Masjid

SQ diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Proses penggeledahan terduga teroris tersebut menjadi perhatian warga sekitar.

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penggeledahan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di rumah seorang pria berinisial SQ (44), warga Desa Weru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, sempat membuat heboh warga sekitar.

SQ diduga terlibat dalam jaringan terorisme, dan penggeledahan tersebut menjadi perhatian warga yang terkejut dengan keberadaan terduga teroris di lingkungan mereka.

Warga sendiri selama ini melihat sosok SQ tertutup dan enggan membaur.

Bahkan, ia tidak bersedia bergabung untuk salat bersama di masjid.

Seperti diketahui, penggeledahan dilakukan pada senin (4/11/2024) pada pukul 16.00 WIB, kedatangan aparat kepolisian tersebut sempat membuat warga sekitar keluar rumah.

SQ sudah diamankan terlebih dahulu di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Salah seorang warga berinisial S, mengatakan saat penggeledahan berlangsung warga sekitar keluar dari rumahnya.

"Kemarin itu jam 4 sore, kondisi hujan warga di dalam rumah, saat datang petugas warga pada keluar rumah semua," terangnya, Selasa (5/11/2024).

Baca juga: Menguak Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap di Karanganyar, Tak Pernah Berbaur, Pekerjaan Misterius

Ia juga menyebut saat penggeledahan berlangsung, istri beserta anak SQ berada di dalam rumah indekos tersebut.

"Di dalam rumah ada istri sama anak-anak," paparnya.

Lebih lanjut, saat disinggung sosok SQ, S mengaku SQ merupakan sosok yang tertutup.

"Orangnya tertutup, sempat diundang di acara RT tetapi menolak. Salat di Masjid sini saja juga tidak mau," ujarnya.

Meski demikian, ia juga berharap ke depannya di daerah Desa Waru tidak ada lagi kasus terorisme.

"Aturan tinggal harus diperketat lagi, dia (SQ) ini kan pendatang jadi Rt harus memberikan aturan yang ketat untuk pendatang baru," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved