Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pengusaha Boyolali Cari Janda

Pengusaha di Boyolali Jateng Cari 5 Ribu Janda, Sebut Bakal Dimerdekakan Ekonominya Lewat Cara Ini 

Pengusaha di Boyolali punya cara unik memerdekakan janda. Dia mencari bahkan sampai 5 ribu janda.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ratusan Janda saat akan mengikuti pemberdayaan di Kali Pepe Boyolali, Selasa (12/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pengusaha di Boyolali ini punya cara unik. 

Dia mencari janda untuk dimerdekakan secara ekonomi. 

Para janda ini bisa datang ke Kali Pepe Land, yang ada di Ngemplak, Boyolali, tepatnya di selatan Bandara Adi Soemarmo arah Asrama Haji Donohudan.

Di sana, ada Kali Pepe Foundation, yang khusus mengurusi masalah janda.

Melalui program Janda Bedaya, pemilik Kali Pepe Land yang juga Owner Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo ingin mengangkat derajat para janda.

Puspo Wardoyo mencari 5 ribu janda dari berbagai daerah untuk dimerdekakan secara finansial.

Terobosan Puspo ini memang aneh.

Tapi bukan tanpa sebab.

Menurut Puspo Wardoyo, janda kerap dipandang sebelah mata.

Anak yatim dan orang miskin yang banyak diperhatikan.

Untuk itu, dia pilih memperhatikan janda tak kalah susahnya.

"Sebaik-baik manusia, manusia yang berguna buat orang banyak. Janda ini ga pernah disentuh (diperhatikan) karena janda ini banyak manfaatnya.. kita harus berdayakan," katanya.

Dia pun kemudian menginisiasi program untuk meningkatkan kesejahteraan janda.

Caranya para janda tak langsung diberi "Ikan", melainkan diberikan pancing beserta umpannya.

Untuk tahap awal ini hanya ratusan janda dari sekitar Kali Pepe Land, Ngemplak Boyolali.

Namun, nantinya akan ada 5 ribu janda yang akan diberdayakan.

Baca juga: 3 Fakta Sidang Pembunuhan Janda Muda di Slogohimo Wonogiri,Beda Pandangan Terdakwa & Penasehat Hukum

Pemberdayaan janda ini dimulai dari pembentukan  Kali Pepe Foundation.

Melalui Kali Pepe Foundation, para janda akan dilatih ketrampilan ekonomi dan kewirausahaannya.

Setelah diberikan bekal, para janda akan diseleksi passion usaha yang cocok.

Puspo yang bergerak di bidang kuliner, akan memberikan modal bagi janda yang "lulus" seleksi.

Puspo memang tak hanya ingin sekedar memberi "Ikan". 

Para janda ini tak langsung diberikan ikan.

 "Untuk sementara ini, kita mungkin 2 bulan sekali kita siapkan 10 gerobak. Kita latih buka usaha kuliner," jelasnya.

Selama dua bulan, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada janda dalam mengembangkan usaha kuliner.

Tak hanya diajari bagaimana cara membuat, pihaknya akan membekali janda ini dengan strategi pemasaran.

Namun jika ternyata usaha di bidang kuliner tak cocok untuk janda tersebut, pihaknya akan memberikan pelatihan sesuai dengan kemampuan wirausaha.

"Kalau (cocoknya) di jahit. Nanti kita kursuskan jahit," jelasnya.

Puspo optimis gerakan ini dapat mencetak enterpreneur janda yang berkualitas.

Targetnya janda yang sudah jadi  nantinya akan gantian memberdayakan janda lainnya.

"Silakan janda di Solo Raya datang ke sini daftar sini. Target saya 5 ribu (janda)," jelasnya.

Selain melatih kewirausahaan usaha, pihaknya juga akan mengajak semua orang, mulai dari kolega untuk bersama-sama memperhatikan janda.

Profil para janda ini akan  dia "tawarkan" baik secara langsung maupun media sosial.

Harapannya, ada dermawan lain yang ingin membantu.

"Bisa jadi mau menyekolahkan anaknya. Atau Bahkan mengambil janda untuk diperistri," kelekar Puspo. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved