Viral Pendaki di Gunung Merapi
3 Fakta Sekelompok Orang Nekat Naik Gunung Merapi, Beredar di Media Sosial, Sosok Pendaki Dicari
Sekelompok pendaki nekat mendaki Gunung Merapi, termasuk para Warga Negara Asing (WNA). Padahal, sejak 2018 gunung Merapi ditutup.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
Jika dilihat dari gambarnya, mereka nampak jalan turun dari puncak Merapi ke pasar Bubrah.
Keberadaan Pendaki Dicari
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merapi, Wilayah II Boyolali, Ruky Umaya mengatakan masih mencari kelompok pendaki yang nekat tersebut.
Dia menyebut masih mencari para pendaki ini.
"Kami koordinasi dengan warga sekitar jalur Merapi," kata Ruky, Rabu (13/11/2024)
Pihaknya juga masih menelusuri akun medsos yang diduga milik salah satu dari pendaki tersebut.
"Kita mengcounter juga untuk take down videonya supaya tidak menimbulkan FOMO bagi pendaki lain," kata dia.
Baca juga: Misteri Watu Kentheng Lereng Merapi, Dari Mitos Ghaib Hingga Berkhasiat Penyembuh Sakit
Selain itu, pihaknya juga masih menggali informasi bagaimana caranya para pendaki ini bisa naik ke Merapi.
Apakah melalui jalur resmi yang sudah ada, atau jalur tikus.
Sebagai informasi sebelum ditutup, gunung Merapi hanya punya dua jalur resmi.
Yakni Selo dan Sapu Angin di Klaten.
Namun, jalur ladang warga juga bisa dilalui untuk menuju puncak Merapi.
"Kami duga dari timur. Selo, Musuk, Cepogo. Kami duga dari sekitar situ," jelasnya.
Karena memang, jalur pendakian Selo selama ini dilakukan penjagaan secara intensif.
Sehingga, dimungkinkan para pendaki ini tak lewat jalur resmi pendakian ke Merapi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.