Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Komisi IV DPR RI Kunjungi Sukoharjo

Bertemu Titiek Soeharto, Kelompok Tani Mojorejo Sukoharjo Mengeluh Minimnya Fasilitas Penunjang

Keterbatasan akses terhadap alat pertanian modern dan infrastruktur yang memadai menjadi kendala utama bagi para petani di Desa Mojorejo

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto) bertemu dengan puluhan petani di Sukoharjo, Jawa Tengah 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Puluhan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ngesti Mulyo di Desa Mojorejo, Kabupaten Sukoharjo, mengeluhkan minimnya fasilitas penunjang pertanian di daerah mereka.

Keterbatasan akses terhadap alat pertanian modern dan infrastruktur yang memadai menjadi kendala utama bagi para petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Bertemu dengan ketua komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Titiek Soeharto, para petani tidak ingin membuang-buang kesempatan untuk mengeluhkan yang dihadapi petani saat ini.

Ketua kelompok tani Ngeti Mulyo, Tukimin menyebut fasilitas yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan, terutama dalam hal irigasi, mesin pengolah tanah, dan akses bibit unggul.

"Saya ingin menyampaikan kondisi pertanian Desa Mojorejo, luas lahan tanah sawah Desa Mojorejo sekitar 95 hektar, hampir semua sawah ini tadah hujan," ungkap Tukimin saat bertemu dengan Titiek Soeharto, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Di Sukoharjo, Titiek Soeharto Tanggapi Kebijakan Prabowo Hapus Utang Macet Petani: Percaya Presiden

Kemudian, Tukimin juga menyebut kelompok tani di Desa Mojorejo ada lima diantaranya kelompok wanita tani ada dua, kelompok tani pria ada dua dan kelompok P3A ada satu.

"Total petani ada 230 petani di Desa Mojorejo," ungkapnya.

Dengan itu, kelompok tani Ngeti Mulyo meminta tandon air guna mengoptimalisasi lahan distribusi air.

"Kami meminta bantuan tandon air di rumah pompa, supaya nanti bisa mengalir ke sawah lewat gravitasi. Jadi, pompa kami tidak harus mendorong sampai sawah," ujarnya.

Lebih lanjut Tukimin juga meminta sumur dalam, di mana sumur dalam ini digunakan kepada petani yang masih memiliki indeks pertanian yang kurang, dikarenakan tadah hujan.

"Kami juga nyuwun (minta) bantuan sumur dalam, supaya bisa memperbaiki indeks pertanian yang tadinya satu kali bisa menjadi dua kali bisa menjadi tiga kali," paparnya.

Tak hanya itu, kelompok tani Ngeti Mulyo juga meminta alat berat untuk pertanian yakni Traktor roda empat. 

"Kami juga membutuhkan Traktor roda empat, supaya bisa cepat dan bisa nglembur, mungkin karena daerah kami jalanya miring kami juga membutuhkan power thresher," tandasnya. 

Tukimin menambahkan alat Power Thresher itu digunakan untuk percepatan tanam petani.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved