Plafon Atap SD di Sragen Ambrol

Plafon Atap SD di Sragen Ambrol, Polisi Sebut Korban Dalam Kondisi Sadar: Mengeluh Pusing

Tiga korban atap SD ambrol di Sragen sadar. Mereka sudah mendapat perawatan dan ada yang mengeluh pusing.

Istimewa
Kondisi ruang kelas di SDN Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen ambrol, Rabu (20/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Polisi menyebut kondisi tiga korban plafon atap SD Negeri Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen ambrol sadar. 

Mereka sudah mendapat perawatan. 

Kapolsek Kalijambe, AKP Mulyono mengatakan ketiga siswa yang terluka yakni Fahra (11), Niswa (11) dan Selvi (11). 

"Untuk korban Fahra dalam kondisi sadar, namun mengalami dislokasi pergelangan tangan, korban Niswa juga dalam kondisi sadar, mengeluh nyeri di lutut kaki kanan," kata AKP Mulyono

"Korban atas nama Selvi dalam kondisi sadar dan mengeluhkan pusing," sambungnya.

Kondisi Lembab

Penyebab plafon di SD Negeri Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen ambrol karena kondisi yang lembab. 

Ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo. 

Dia mengatakan, kondisi plafon dan atap terpantau masih baik. 

Hanya, lantaran kondisi yang lembab, jadi pemicu ambrolnya plafon itu.

Atap yang ambrol ini terjadi di ruangan kelas 5 pada Rabu (20/11/2024).

Baca juga: Penyebab Plafon SD di Sragen Ambrol, Disebut Lantaran Kondisi Lembab Memasuki Musim Penghujan 

Sampai saat ini kegiatan belajar mengajar tetap dilanjutkan. 

Prihantomo mengatakan kegiatan belajar mengajar dilanjutkan usai plafon yang masih terpasang diturunkan semua dan ruang kelas dibersihkan.

"Sekarang kelasnya masih dipakai, plafonnya diturunkan semua, terus anak-anak ya kembali belajar di kelas itu karena atap semuanya masih bagus," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (20/11/2024). 

Menurutnya, kondisi plafon di kelas tersebut masih dalam kondisi bagus. 

"Plafonnya secara fisik bagus, masih utuh, ternyata lembab dan jatuh, gara-gara memasuki musim hujan," terangnya.

Diketahui, plafon atap yang ambrol menimpa tiga siswa yang berada di dalam kelas. 

Hal tersebut membuat ketiga siswa mengalami luka-luka dan sempat dilarikan ke rumah sakit.  (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved