Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Siswi SMP di Sukoharjo Dicabuli Temannya

Satgas PPA Sukoharjo Selidiki Video Siswi SMP Disetubuhi Adik Kelas, Pelaku Klaim Suka Sama Suka

Seorang siswi SMP di Kabupaten Sukoharjo, menjadi korban perlakuan tidak mengenakan yang dilakukan oleh temannya di sekolah. 

Tribun Lampung
Ilustrasi video siswi SMP disetubuhi adik kelas di Sukoharjo 

Di saat rumah X dalam keadaan sepi, DP bisa memaksa X untuk berhubungan sampai dua kali.

Terkait kasus ini, diperlukan pendampingan di antara pihak anak korban dan diduga anak berkonflik dengan hukum.

Hal itu disampaikan oleh, Pelaksana Tugas (Plt) DPPKBP3A, Sumini menjelaskan tim satgas PPA dari PPKB Kabupaten Sukoharjo telah menelusuri ke identitas dari ke dua anak tersebut.

Baca juga: Guru SMP di Sukoharjo Kaget, Razia HP di Kelas, Temukan Video Siswanya Berhubungan Bak Suami Istri

"Ini tadi Tim Satgas PPA kami dari PPKB sudah melakukan pembinaan dan penjangkauan ke sana, penjangkauan ke SMP yang bersangkutan, itu memang yang laki-laki kelas VIII atau kelas 2 SMP sedangkan yang cwwek itu anak korban kelas IX atau kelas tiga SMP," kata Sumini saat di konfirmasi TribunSolo.com, Rabu (20/11/2024).

Hasil penelusuran itu, tim satgas PPA Kabupaten Sukoharjo telah bertemu dengan keluarga laki-laki yang diduga anak berkonflik dengan hukum. 

"Saat bertemu dengan pihak keluarga laki-laki, dia (anak yang diduga berkonflik dengan hukum) mengaku melakukan hubungan itu sudah 3 kali hubungan suami istri, itu memang dilakukan suka sama suka," terang Sumini.

Saat ada laporan kepolisian dari pihak perempuan membuat keluarga laki-laki terkejut, sebab keterangan yang diterima suka sama suka.

Baca juga: Awal Mula Siswi SMP di Sukoharjo Disetubuhi Teman Sekolah, dari Paksaan Saat Rumah Korban Sepi

"Akhirnya kok dari pihak perempuan melaporkan. Ini tadi kami juga datang ke rumah laki-laki. Dari peninjauan tadi, tim satgas belum menemukan rumah dari anak korban yang melaporkan," ujarnya.

Informasi yang diterima dari satgas PPA Kabupaten Sukoharjo anak korban itu tinggal di sekitar bandara..

Tetapi saat ditelusuri ke sana (rumah) anak korban, sudah tidak ada dan sudah pindah ke Juwiring, Kabupaten Klaten.

"Rencana besok tim kami mau menelusuri keberadaan korban, jadi kami sudah terjun. Dilanjutkan besok karena perempuan itu yang melaporkan ke PPA polres kita cari belum ketemu, kan itu ngontrak dan pindah-pindah, katanya ikut mbahnya (Nenek) di dekat bandara di sana, pacarnya yang cowok itu nyari katanya sudah pindah Juwiring Klaten," lanjutnya .

Lebih lanjut, Sumini menambahkan keterangan suka sama suka itu diucapkan oleh pihak laki-laki yang dilaporkan sebagai diduga anak berkonflik dengan hukum.

Dari keterangan itu, Tim Satgas PPA Sukoharjo mendapat fakta bahwa ke dua anak ini telah menjalin hubungan pacar.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved