Siswi SMP di Sukoharjo Dicabuli Temannya
PPA Sukoharjo Sulit Lacak Keberadaan Siswi SMP Disetubuhi Adik Kelas, Kini Minta Tolong PPA Klaten
Saat didatangi rumah kontrakannya oleh PPA Sukoharjo, X sudah tidak tinggal ditempat tersebut yang terletak di daerah Kabupaten Boyolali.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sukoharjo mengakui kesulitan melacak identitas X diduga sebagai anak korban dalam kasus persetubuhan yang dilakukan oleh adik kelasnya.
Dalam hal ini bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sukoharjo telah berusaha mencari identitas anak korban.
Pencarian itu dilakukan bermula dari SMP yang bersangkutan, pada Rabu 20 Nopember 2024 kemarin.
Identitas dan tempat tinggal pun sudah dikantongi oleh PPA Sukoharjo.
Namun, saat didatangi rumah kontrakan, X sudah tidak tinggal ditempat tersebut yang terletak di daerah Kabupaten Boyolali.
Kabar yang diterima, X saat ini berada di daerah Kabupaten Klaten.
Dikarenakan beda wilayah dan sulitnya pencarian, DPPKBP3A Sukoharjo berkoordinasi dengan petugas P2TP2A Kabupaten Klaten.
Baca juga: Siswi SMP di Sukoharjo Disetubuhi Adik Kelas, Pihak Laki-laki Sebut Rekam Video Demi Tak Berpisah
Hal ini dilakukan untuk mencari domisili X guna memberikan assessment, edukasi dan pemberian bantuan paket pemulihan kesehatan.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sukoharjo, Sunarto mengatakan penjangkauan ini dilakukan oleh dinas dalam hal ini Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Setiap ada korban (Kekerasan anak di bawah umur) diberikan paket pemulihan kesehatan fasilitas dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo," kata Sunarto, Kamis (21/11/2024).
Saat penjangkauan itu pun paket pemulihan kesehatan turut di bawa oleh bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
"Karena tidak ketemu dan hanya ketemu dengan diduga anak berkonflik dengan hukum jadi fasilitas itu belum diberikan, karena memang fasilitas ini diberikan untuk pihak korban bukan untuk diduga anak berkonflik dengan hukum," ujarnya.
Lebih lanjut Sunarto menjelaskan karena ini menyangkut antar wilayah sehingga dinas bekerja sama dengan PPA Kabupaten Klaten.
"Karena sudah beda wilayah, kami melakukan koordinasi dengan P2TP2A Kabupaten Klaten, bidang PPA untuk memberikan fasilitas yang diberikan," paparnya.
Siswi SMP di Sukoharjo Disetubuhi Adik Kelas, Pihak Laki-laki Sebut Rekam Video Demi Tak Berpisah |
![]() |
---|
Kasus Asusila Pelajar SMP Sukoharjo, PPA Pastikan Kedua Siswa Tidak Dikeluarkan dari Sekolah |
![]() |
---|
Alasan Siswa SMP di Sukoharjo Rekam Video Hubungan Intim dengan Pacar, Sebut Ada Kesepakatan Berdua |
![]() |
---|
Pencabulan Siswi SMP di Sukoharjo : Klarifikasi Pihak Laki-Laki, Klaim Pacaran dan Suka Sama Suka |
![]() |
---|
Kasus Bocah SMP di Sukoharjo Setubuhi dan Rekam Kakak Kelas, Keluarga Pria Sebut Suka Sama Suka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.