Kasus Bocah SMP di Sukoharjo Setubuhi dan Rekam Kakak Kelas, Keluarga Pria Sebut Suka Sama Suka

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kasus siswa SMP setubuhi kakak kelas dan merekam adegan panasnya berlanjut. 

Keluarga pihak laki-laki sudah memberikan keterangan pada polisi. 

Versi keluarga pria, tidak adanya paksaan ketika menjalin hubungan suami istri oleh kedua pihak yang masih di bawah umur.

Pelaksana Tugas (Plt) DPPKBP3A, Sumini mengatakan saat bertemu dengan pihak keluarga laki-laki, dia (Anak yang diduga berkonflik dengan hukum) mengaku memang dilakukan suka sama suka.

"Melakukan hubungan itu sudah 3 kali hubungan suami istri," kata Sumini, Rabu (20/11/2024).

Baca juga: Kisah MA, Gadis 15 Tahun di Wonogiri Dijual untuk Layani Pria Hidung Belang, Mucikarinya Ditangkap

Lebih lanjut, orang tua dari pihak laki-laki pun juga mengaku akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. 

"Yang pertama itu tidak ada paksaan, suka sama suka, yang kedua orang tua dari pihak laki-laki bertanggung jawab," ujarnya.

Namun, pihak keluarga laki-laki meminta agar anak-anak ini bisa melanjutkan pendidikannya hingga lulus SMP. 

"Tetapi biar fokus sekolah dulu, setelah sekolah (lulus SMP) mau dinikahkan dari dinas sudah bertemu dengan pihak orang tua laki-laki," paparnya. 

Meski demikian, sebagai dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sumini tetap melakukan perlindungan kepada dua anak tersebut. 

Sebab, kedua anak itu statusnya masih di bawah umur dan diperlukan pembinaan secara rutin.