Menkes Kunjungi Solo
Tak Hanya Dokter, Perawat RSUP dr. Sardjito Bakal Ditarik ke RS Kardiologi Emirates-Indonesia Solo
Tak hanya dokter RSUP dr. Sardjito saja yang akan dipindah ke RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo. Namun, perawatnya juga.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut tak hanya dokter RSUP dr. Sardjito saja yang akan ditarik ke RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo.
Namun, perawat di sana juga akan ditarik.
Pertimbangan ini agar RS Kardiologi di Solo itu segera beroperasi.
Memastikan progres RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo lancar.
Budi Gunadi Sadikin turun langsung pada Sabtu (23/11/2024).
“Nanti dari Sardjito kita pindahin ke sini. Kan kita banyak dokter di Sardjito,” ungkapnya saat ditemui usai meninjau RS Kardiologi Emirates-Indonesia, Sabtu (23/11/2024).
Ia pun menegaskan dokter spesialis jantung yang bekerja di rumah sakit ini harus didedikasikan hanya di rumah sakit ini saja.
Ia tidak boleh bekerja di rumah sakit lain.
Baca juga: Bawaslu Sukoharjo Terima Tiga Laporan Dugaan Pelanggaran Sepanjang Masa Kampanye
“Karena saya nggak mau dokter baru dokter yang nggak pengalaman dan praktiknya di banyak tempat,” terangnya.
Ia berharap bulan depan rumah sakit ini segera beroperasi.
Maka dari itu ia ingin memindahkan dokter berserta alat-alat milik RSUP dr. Sardjito untuk mempercepat aktivasi.
“Target beroperasi harusnya dari sisi infrastruktur 1 bulan paling lama. Tapi kita mau dokter tenaga perawat. Kita sudah bicara dengan Sardjito. Paling cepat taruh ahli dan alat dari Sardjito ke sini sehingga langsung bisa beroperasi,” terangnya.
Rumah sakit khusus penyakit jantung ini berkapasitas 130 kamar.
Ia berencana mengelola rumah sakit ini langsung di bawah Kementerian Kesehatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.