Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Rumah Tukang Cukur Viral Klaten Rusak

Kisah Mbah Sutris Pencukur 81 Tahun di Klaten Pasang Tarif Rp5 Ribu, Meratapi Rumahnya Rusak: Hancur

Rumah pria akrab disapa Mbah Sutris itu rusak setelah tertimpa pohon jati ketika hujan dan angin deras menyapu Klaten.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/ZHARFAN MUHANA dan INSTAGRAM/infocegatanklaten
Potret Mbah Sutris saat mencukur pelanggan dan video kondisi rumahnya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Musibah baru saja menimpa Tukimin Trisno Suwarno (81) atau yang akrab dipanggil mbah Sutris, tukang cukur viral di Klaten, Jawa Tengah.

Lantaran, rumah pria akrab disapa Mbah Sutris itu rusak setelah tertimpa pohon jati ketika hujan dan angin deras menyapu Klaten.

Sebelumnya, kisah Mbah Sutris yang memilih jadi tukang cukur di usia senja jadi perhatian warganet.

Baca juga: UKURAN Pohon Jati yang Timpa Rumah Tukang Cukur Viral di Klaten Hingga Rusak : Panjangnya 9 Meter

Mbah Sutri membuka lapak cukur di dekat Lapangan Lemah Miring, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Sutris menyebut dirinya sudah memulai memotong rambut sejak duduk di kelas 6 SD tahun 1950.

Bila dihitung hingga tahun 2024 ini, total Sutris bergelut di dunia potong rambut sudah selama 74 tahun. 

"Mulai motong setelah keluar sekolah, kelas 6 SD sudah lekas memotong," ujar Sutris ditemui TribunSolo.com pada Sabtu (3/11/2024) silam.

Baca juga: Ingat Mbah Sutris Tukang Cukur 81 Tahun yang Viral di Klaten Jateng? Rumahnya Rusak Tertimpa Pohon

Lapak potong rambut Sutris terbilang sederhana. 

Hanya beratapkan terpal biru dengan spanduk bertuliskan Sumber Rejeki Potong Rambut Embah Sutris.

Dalam spanduk juga dituliskan nominal jasa potong, sebesar Rp 5 ribu.

Peralatan cukur yang disiapkan, tak seperti babershop maupun tempat cukur kekinian.

Hanya beberapa peralatan dasar yang sederhana.

Mbah Sutris, tukang cukur di Lapangan Desa Lemah Miring, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten.
Mbah Sutris, tukang cukur di Lapangan Desa Lemah Miring, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Seperti gunting cukur, mesin cukur portabel, sisir, kuas untuk mengoles, bedak.

Ada juga kursi kayu dan kaca.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved