Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Jateng 2024

Jagoan PDIP Tumbang di Pilkada Jateng 2024, Megawati Sebut Demokrasi Indonesia saat Ini Tidak Fair

Banyak jagoan PDIP bertumbangan,  Megawati mengatakan kecewa dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Youtube PDI Perjuangan
Momen Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pidato dengan suara meninggi ketika menegur bakal Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, saat pengumuman bakal calon kepala daerah di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024) 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merespons kekalahan partai politiknya dalam hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024.

Banyak jagoan PDIP bertumbangan,  Megawati mengatakan kecewa dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Menurut dia, kontestasi politik daerah tahun ini diwarnai banyak kejanggalan atau kecurangan.

Baca juga: Kisah Hidup Kris Dayanti : dari Diva Pop Terjun ke Politik, Kini Terancam Kalah di Pilkada Batu 2024

Dirinya lantas menyinggunf kedaulatan rakyat yang dimanipulasi oleh kekuasaan. 

Dia menilai jika pilkada adalah ceminan peradaban bangsa.

Megawati juga menyerukan ungkapan Vox Populi Vox Dei yang artinya Suara Rakyat adalah Suara Tuhan.

“Ungkapan bijak ini menegaskan, betapa berbahayanya sekiranya pemilu hanya dijadikan alat kekuasaan,” kata Megawati, Rabu (27/11/2024).

Baca juga: Ini Pesan Jokowi ke Respati-Astrid Pasca Unggul Quick Count di Pilkada Solo 2024 versi Bawaslu

Dia mengungkapkan, jika Indonesia merdeka merupakan semangat pembebasan dari berbagai bentuk penjajahan.

Dengan begitu, rakyat Indonesia seharusnya memiliki kedaulatan untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya secara bebas sesuai hati nuraninya.

Amanat tersebut yang ia jalankan pada Pilpres 2004.

Dia menilai, Pilpres 2004 dikenal sebagai pemilu paling demokratis tanpa campur tangan kekuasaan.

Baca juga: Hasil Pilkada Boyolali 2024 : Quick Count Belum 100 Persen, Sesepuh PDIP Sudah Akui Kekalahan

“Dalam pemilu itu rakyat sungguh berdaulat, lalu mengapa kedaulatan rakyat itu kini dimanipulasi hanya karena kekuasaan?” ucap Megawati.

Ia pun mengkhawatirkan hal tersebut akan terus berjalan di kemudian hari dan mempertanyakan di mana hak, keadilan, dan kedaulatan rakyat Indonesia.

Megawati melanjutkan, demokrasi saat ini terancam mati akibat adanya kekuatan yang menghalalkan segala cara.

“Kekuatan ini mampu menggunakan sumber daya dan alat-alat negara,” ujar Megawati.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved