Pilkada Jateng 2024
Dinamika Pilkada Jateng di Sukoharjo : Saksi Soroti Kelebihan Surat Suara Pilgub di Paslon 02
Proses rekapitulasi hasil Pilkada Jawa Tengah 2024 di tingkat kabupaten Sukoharjo berlangsung tegang
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Proses rekapitulasi hasil Pilkada Jawa Tengah 2024 di tingkat kabupaten Sukoharjo berlangsung tegang pada Senin (2/12/2024).
Ketegangan terjadi ketika saksi pasangan calon nomor urut 02 Gubernur Jawa Tengah, Bayu Sapto Nugroho, mempertanyakan adanya kelebihan surat suara dalam proses pemungutan suara.
Bayu menyebutkan kelebihan surat suara ditemukan di hampir seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sukoharjo.
Dari 1.305 TPS, ia mengklaim kelebihan tersebut berkisar hingga 1.700 lembar surat suara hanya untuk pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
"Yang terjadi seharusnya dalam proses pengadaan surat suara melalui kerjasama atau kontrak, jumlahnya sudah jelas dan sesuai kebutuhan. Tapi kenyataannya, ada kelebihan sekitar 1.700 surat suara," ujar Bayu di sela-sela rapat pleno rekapitulasi kabupaten, Senin (2/12/2024).
Bayu menyebut kelebihan surat suara ini telah menjadi perhatian sejak pleno di tingkat kecamatan.
Setiap kali data pemilih tetap (DPT) dan jumlah distribusi surat suara disampaikan, saksi dari 02 selalu menanyakan alasan adanya kelebihan tersebut.
"Kelebihan ini ditemukan di hampir semua TPS. Ketika kami tanyakan di pleno kecamatan, PPK menyatakan PPS hanya menerima sesuai pengiriman," katanya
"Namun, kelebihan itu tetap muncul. Lalu di pleno kabupaten, kami kembali menanyakan, kelebihan ini untuk apa? Padahal sudah ada tambahan surat suara cadangan di TPS," imbuhnya.
Hingga kini, penjelasan dari Komisioner KPU Sukoharjo belum memuaskan para saksi.
Menurut Bayu, belum ada detail yang diberikan terkait alasan pasti adanya kelebihan surat suara tersebut.
"Penjelasan dari pihak KPU belum bisa menjawab secara rinci soal kelebihan surat suara ini. Kami berharap ada transparansi untuk menjaga integritas proses Pilkada," tegasnya.
Baca juga: Quick Count DPC PDIP Sukoharjo Catat 29,365 Suara Tidak Sah, Ketua KPU: Bagian Dinamika Pemilu
Sementara itu, saksi pasangan calon nomor urut 01 Gubernur Jawa Tengah, Anwar Setyanto juga merasakan hal yang sama.
Di mana ada kelebihan surat suara di dua Kecamatan, diantaranya di Desa Ngasinan TPS 5 Kecamatan Bulu.
"Pasangan Gubernur 02 itu surat suaranya bertambah. Itu tambah satu, walaupun tambah satu saya ingin kejelasan," kata Anwar.
Dengan pertanyaan dua saksi itu rekapitulasi tingkat Kabupaten oleh KPU Sukoharjo harus melakukan hitung ulang jumlah surat suara.
"Kami juga bakal menanyakan saksi kami di tingkat PPK, karena data yang kami peroleh dari C1 itu masih tetap, belum ada paraf, perubahan maupun catatan kejadian khusus di PPK nya," tandasnya.
Situasi ini menambah dinamika dalam rekapitulasi Pilkada Sukoharjo 2024, yang sebelumnya juga diwarnai oleh tingginya angka suara tidak sah.
Sementara itu, hasil rekapitulasi resmi Pilkada Sukoharjo 2024 dijadwalkan akan diumumkan KPU pada hari ini 2 Desember 2024.
(*)
Ahmad Luthfi Bakal Jadi Gubernur Jateng, Owner Wong Solo Grup Optimis Iklim Usaha Lebih Baik |
![]() |
---|
Luthfi-Yasin Bakal Tancap Gas Usai Dilantik, Kumpulkan Kepala Dinas dan Blusukan 35 Kabupaten Kota |
![]() |
---|
Terungkap, Alasan Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng 2024, Kuasa Hukum Buka Suara |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi Siap Kolaborasi dengan Andika-Hendi untuk Jateng, Ambil Program Baik saat Debat |
![]() |
---|
Di Solo, Ahmad Luthfi Bicara soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Sengketa Pilkada Jateng : Tunggu MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.