Sritex Dinyatakan Pailit
Bahan Baku PT Sritex di Sukoharjo Disebut Sisa 3 Pekan Pasca Pailit, Bagaimana Kondisinya Sekarang?
Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto sempat membeberkan usia bahan baku milik Sritex tinggal tiga pekan saja.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan), mengungkapkan kekhawatirannya terkait ketersediaan bahan baku tekstil yang semakin hari semakin menipis.
Hal itu dampak dari putusan Pengadilan Niaga Kota Semarang, yang memutuskan PT Sritex Pailit pada 21 Oktober 2024 silam.
Putusan tersebut membuat bahan baku produktifitas PT Sritex terhambat setelah bahan baku yang dibutuhkan tak bisa masuk.
Otomatis bahan baku yang dimilik Sritex semakin hari semakin menipis.
Sebelumnya, Wawan sempat membeberkan usia bahan baku milik Sritex tinggal tiga pekan saja.
Itu disampaikan Wawan pada tanggal 13 November 2024 lalu setelah Ombudsman RI melakukan pertemuan dengan pihak manajemen Sritex.
Berjalannya waktu, bahan baku yang dimilki Sritex masih bisa di produksi meski tak maksimal.
Baca juga: RAPBD Belum Disahkan, DPRD Sukoharjo Targetkan Pendapatan Asli Daerah 2025 Naik Rp68 Miliar
"Bahan baku terus menipis, ini yang menjadi satu masalah bagi kami. Kalau misalnya ini terus menipis dan akhirnya tidak dapat masuk lagi bahan baku. Ya, pasti kita liburkan," ujarnya, Senin (09/12/2025).
Menurut Wawan, liburnya karyawan itu kan bukan kehendak manajemen untuk melakukan hal itu.
"Dan ini sebetulnya kami liburkan, titik awal dari nanti adanya PHK. Ini bukan harapan kita semuanya, jadi kita harapkan menunggu keputusan kasasi atau siapa yang lebih cepat. Keputusan Going Consern dari kurator dan hakim pengawas dengan dua aspek ini," paparnya.
Meski bahan baku tiap hari semakin tipis, Wawan mengaku kondisi karyawan saat ini masih terbilang kondusif.
"Seperti amanat dari Pemerintah, kita harus menjaga kondusifitas dan untuk tidak melakukan PHK. Itu terus kita jadikan prioritas kami dalam menjalankan perusahaan ini. Namun, pastinya juga ada titik sampai kapan kita bisa bertahan," terangnya.
Wawan menambahkan, manajemen Sritex saat ini sedang berpacu dengan waktu.
Hal itu mengingat, dikarenakan masih banyak limitasi-limitasi pergerakan yang membuat Sritex berjalan tidak normal.
Momen Wamenaker ke Sukoharjo Sebut PHK Tabu di Sritex, Kini Kena OTT KPK |
![]() |
---|
Alasan Lukminto Bersaudara Gugat Kurator Sritex, Minta 152 Aset Pribadi Dihapus dari Daftar Pailit |
![]() |
---|
KSPI Soroti Eks Buruh Sritex Hingga Kini Belum Terima Pesangon dan THR: Kurator Jangan Main-Main |
![]() |
---|
Cara-cara Ini Akan Ditempuh Kuasa Hukum Demi Cairkan Pesangon 8.475 Eks Karyawan Sritex Sukoharjo |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Eks Karyawan Sritex Sukoharjo Pertanyakan Ke Mana Aliran Dana dari Penyewaan Aset |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.