Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Adu Banteng BST vs Mobil Boks di Solo

Adu Banteng BST vs Mobil Boks di Utara Monumen Pers Solo, Sopir Mobil Boks Sampai Terjepit

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB tersebut mengakibatkan sopir mobil boks yang belum diketahui identitasnya sempat terjepit badan kendar

TribunSolo.com/Andreas Chris
Adu banteng antara BST dengan mobil boks terjadi di jalan Gajah Mada Solo, Senin (16/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Adu banteng antara mobil boks dengan nomor polisi (nopol) AD 8757 QA dengan bus Batik Solo Trans (BST) dengan nopol AD 7084 0A terjadi di jalan Gajah Mada, tepatnya di Utara Monumen Pers Solo, Senin (16/12/2024) sore.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB tersebut mengakibatkan sopir mobil boks yang belum diketahui identitasnya sempat terjepit badan kendaraan.

Pihak kepolisian dari Satlantas Polresta Solo yang berada di lokasi bersama relawan pun sampai harus bahu-membahu mengeluarkan korban yang nampak bersimbah darah.

Setidaknya petugas medis dibantu pihak kepolisian dan relawan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk bisa mengeluarkan korban dari badan mobil boks .

Usai bisa dikeluarkan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo untuk mendapatkan pertolongan.

Sopir BST Koridor 2, Kristanto menjelaskan bahwa sesaat sebelum kejadian bus yang ia kendarai sebenarnya tengah berhenti di halte depan kantor Perhutani KPH Solo.

"Saya dari arah selatan ke utara. Sesaat sebelum tabrakan sebenarnya saya sedang berhenti di halte," ujar Kristanto.

Baca juga: Kasus Bocah Hanyut di Jembatan Biru UNS Solo, BPBD : Waspadai Anak Main di Sungai Saat Cuaca Ekstrem

Kristanto menambahkan dari arah berlawanan, ia telah melihat mobil boks yang melaju tak terkendali meski dengan kecepatan sekitar 40 km/jam.

"Mobil boks dari arah berlawanan udah keliatan kaya oleng gitu," lanjutnya.

Tabrakan pun tak terhindarkan saat mobil boks melewati Marka pembatas jalan dan masuk jalur berlawanan. Sesaat kemudian mobil boks disebut Kristanto menghantam dirinya.

Namun demikian, sebelum adu banteng. Kristanto menerangkan bahwa ia melihat sopir mobil boks dalam kondisi kejang saat berkendara.

"Kelihatan waktu sudah dekat. Dia (sopir mobil boks ) kejang," kata dia.

Firasat itu pun membuat Kristanto spontan mengangkat kakinya meski kondisi BST yang ia kendarai tengah dalam kondisi berhenti.

"Saya spontan langsung angkat kaki karena sadar akan tabrakan," imbuhnya.

Kristanto menjelaskan, sesaat setelah kejadian ia sempat berbincang dengan rekan korban yang menyusul di lokasi kejadian. 

Menurut keterangan rekan sopir mobil boks , korban memiliki riwayat penyakit ayan.

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved