Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Proyek GOR Indoor Manahan

Tahun 2024 Berakhir, Pemkot Solo Masih Punya PR, Ada Dua Proyek Hibah UEA Terpantau Belum Rampung

Berakhirnya tahun 2024 tak lantas membuat semua proyek di Kota Solo yang dibiayai dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) selesai dikerjakan. 

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Suasana di sekitar proyek GOR Indoor Manahan, Solo, Minggu (5/1/2025) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Berakhirnya tahun 2024 tak lantas membuat semua proyek di Kota Solo yang dibiayai dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) selesai dikerjakan. 

Dua proyek masih belum selesai, yakni GOR Indoor Manahan dan Pasar Tanggulsari.

“Yang melompat yang GOR Indoor Manahan kemarin ada sedikit masalah dengan kerangka. Yang kedua Pasar Tanggulsari itu kemarin masih kurang sedikit. Kalau yang lain sudah selesai,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Murtono.

Pasar Tanggulsari menelan anggaran Rp 19,5 Miliar. Sedangkan GOR Indoor Manahan senilai Rp 49 Miliar.

Sedangkan proyek lain di antaranya Kolam Renang Tirtomoyo Manahan (Rp 2,5 Miliar), Koridor Terminal Tirtonadi - Masjid Raya Sheikh Zayed, Koridor Kauman (Rp 3,4 Miliar) Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Jurug, SMP N 6 Surakarta (Rp 20 Miliar), Pengadaan Fasilitas Teknologi Informasi Sekolah (Rp 5 Miliar), Rumah Sakit Kardiologi Emirates Hospital, Program Makan Gratis Anak Berisiko Stunting (Rp 3,5 Miliar), Bantuan Sosial Warga Miskin, dan Bumi Perkemahan Jurug (Rp 3,6 Miliar).

Baca juga: Proyek GOR Indoor Manahan Solo Molor dari Target, Kerangka Atap Dievaluasi

“Secara pekerjaan sudah selesai cuma ada beberapa penyempurnaan di masa pemeliharaan. (TMP) sudah selesai. Kampung Batik Kauman masih sedikit-sedikit. Sambungan rumah dari toilet warga yang harus kita sambungkan kita sambungkan ke sanitasi kota,” ungkap Budi.

Ia pun menekankan pada pelaksana proyek agar melakukan pengerjaan sesuai dengan spesifikasi yang disepakati. Pihaknya tidak ingin agar Pemerintah UEA tidak kecewa dengan hasilnya.

“Sebenarnya intinya semua proyek UEA bisa dikerjakan sebaik mungkin. Karena ini sumber dananya Pemerintah UEA. Jangan sampai pemberi hibah UEA kecewa dengan dana yang diberi ke kita,” tuturnya.

Ia mengakui beberapa proyek mengalami kendala. Namun ia tetap berupaya agar semua proyek bisa selesai sesuai dengan perencanaan.

“Kita sudah tekankan ke semua pelaksana proyek. Pelaksanaannya ada satu dua yang kurang sesuai dengan harapan. Kita usahakan pekerjaan bisa selesai dengan perencanaan. Ada beberapa kendala teknis agak terlambat. Kita berharap semua penyedia jasa bisa mengerjakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved