Makan Bergizi Gratis di Sragen
Inilah Dapur SPPG Pertama Program Makan Bergizi Gratis di Sragen, Dilengkapi Seorang Ahli Gizi
Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pertama di Kabupaten Sragen dibangun di Kampung Mojo Wetan, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pertama di Kabupaten Sragen dibangun di Kampung Mojo Wetan, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
Nampak dari luar, dapur SPPG dicat dengan nuansa biru.
TribunSolo.com belum bisa melihat isi dapur tersebut, karena dapur SPPG masih ditutup, untuk keperluan verifikasi.
Meski dekat dengan pasar, lingkungan sekitar dapur SPPG nampak bersih.
Bangunan dapur SPPG memiliki luas 20 meter x 20 meter.
Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung mengatakan pembangunan dapur SPPG sudah mencapai 99 persen.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Sragen Disebut Baru Bisa Terlaksana Pekan Depan, Ini Kendalanya
"Saat ini dapur sudah dibangun 99 persen, itu di Mojo, belakang Koramil, hanya ada beberapa perlengkapan saja yang belum dilengkapi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (6/1/2025).
"Tapi, secara umum siap beroperasional, perlengkapannya, pekerjaannya, sudah ada ahli gizi, ada kepala dapur, akutansi sudah siap," sambungnya.
Lanjutnya, kedepannya dapur SPPG ini akan dibangun di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sragen.
Diperkirakan, jumlah penerima manfaat di Kabupaten Sragen sebanyak 198.000 orang, yang terdiri dari anak sekolah, mulai dari pra-TK, TK, SD, SMP, SMA, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui.
"Menunya kurang lebih sama, biasanya berbeda porsi balita dan anak TK, untuk makanya dalam satu unit SPPG itu ada ahli gizi nanti mereka yang menentukan jumlah kalori, jumlah gizi yang akan dikonsumsi masing-masing bagian penerima," jelasnya.
"Menunya ada nasi, ada sayur, daging bisa ayam bisa ikan, ada buah, ada susu," tambahnya.
Menurutnya, satu SPPG nantinya akan ada 50 petugas, satu kepala dapur, satu akutansi, seorang akutansi, dan sisanya merupakan petugas untuk memroses bahan makanan mentah, petugas yang memasak, hingga driver yang mengantar ke sekolah dan posyandu.
Ia menambahkan petugas yang bertugas juga melibatkan warga sekitar SPPG.
Duh, Siswa SD di Masaran Sragen Keluhkan Sayur Sup di Menu MBG Terasa Kecut |
![]() |
---|
Faktor Sanitasi Jadi Sebab Ratusan Siswa Keracunan MBG, Dapur SPPG Gemolong Sragen Bakal Direnovasi |
![]() |
---|
Faktor Sanitasi Diduga Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Gemolong Sragen Keracunan Usai Santap MBG |
![]() |
---|
Usai Ratusan Siswa di Sragen, Kini Ratusan Siswa di Sleman Keracunan MBG, Diduga dari Rawon |
![]() |
---|
Korban Dugaan Keracunan Setelah Menyantap MBG di Sragen Membaik, Sudah Ada yang Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.