Potret Dapur Makan Bergizi Gratis di Purbayan Sukoharjo, Luasnya 1.350 m², Beroperasi 13 Januari

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Program makan bergizi gratis di Kabupaten Sukoharjo resmi mulai dijalankan pada hari ini, Senin (6/1/2025). 

Dimulai dengan 2.900 siswa dari 23 sekolah tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD) di tiga Kelurahan yang berada di Kecamatan Sukoharjo. 

Tiga kelurahan tersebut yakni, Kelurahan Bulakan, Kelurahan Dukuh, dan Kelurahan Kriwen, seluruhnya berada di Kecamatan Sukoharjo.

Sebagai informasi, Pemerintah pusat membuka dua dapur umum di Kabupaten Sukoharjo untuk mendukung program ini, yang berlokasi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Baki.

Dua dapur umum tersebut adalah Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dukuh Ngawen RT 04 RW 01, Desa Purbayan, Kecamatan Baki, dan Dapur Umum di Kampung Bladon RT 02 RW 02, Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo.

Namun, Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dukuh Ngawen RT 04 RW 01, Desa Purbayan, Kecamatan Baki, saat ini tengah melakukan penyelesaian.

Produksi makan bergizi gratis di Desa Purbayan direncanakan pada 13 Januari 2025 mendatang.

Baca juga: Daftar Sekolah di Ngemplak Boyolali yang Terima Makan Bergizi Gratis, Paling Banyak Jenjang TK

Sementara itu, Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan baki telah memulai operasionalnya hari ini.

Mandor pekerjaan bangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan baki, Ali (49) mengatakan pembangunan gedung SPPG ini dimulai 19 November 2024 lalu. 

"Target selesai yang saya dengar itu tanggal 13 Januari sudah mulai operasi, tetapi untuk kepastiannya saya kurang tahu," paparnya, Senin (6/1/2025).

Meski demikian Ali memastikan pekan ini gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tinggal dilakukan pembersihan. 

"Peralatan memasak sebagian besar sudah masuk, istilahnya dalam pekan ini sudah clear (bersih) semua," ujarnya.

Lebih lanjut, Ali menjelaskan untuk vendor ini dari pihak Wong Solo Grup, owner nya Puspo Wardoyo, pemilik dari Wong Solo Grup.

"Gedung SPPG didirikan seluas 1.350 meter persegi, dibangun dengan 32 tukang dan tukang bangunan besi 12 orang," tandasnya.