Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Sragen

Program Makan Bergizi Gratis di Sragen, Menyasar 198 Ribu Anak Sekolah hingga Ibu Hamil

Sragen menyasar sebanyak 198 ribu orang untuk program makan bergizi gratis. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ada di kampung Mojo Wetan.

|
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ilustrasi makan bergizi gratis. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Program makan bergizi gratis di Kabupaten Sragen akan menyasar 198.000 orang.

Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung mengatakan penerima manfaat dari program ini mulai dari anak sekolah hingga ibu menyusui.

"Jumlah penerima makan bergizi gratis ada anak sekolah, dari Pra-TK, TK, SD, SMP, SMA, kemudian ibu hamil, ibu menyusui, balita, pondok pesantren sementara belum," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (6/1/2025).

Lanjutnya, program makam bergizi gratis akan diberikan kepada penerima manfaat yang tinggal di radius 4-5 kilometer dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Saat ini, baru dibangun satu SPPG di Kabupaten Sragen, yang beralamat di Kampung Mojo Wetan, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen.

Ia menyebut ke depannya akan dibangun dapur SPPG di setiap kecamatan.

Baca juga: 2 Daerah di Solo Raya ini Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Klaten dan Sragen

"Rencana memang di setiap kecamatan akan terbangun beberapa dapur disitu menyesuaikan dengan jumlah penerima makan bergizi gratis," jelasnya.

Leading sector dari program makan bergizi gratis di Kabupaten Sragen adalah Kodim 0725/Sragen.

"Intinya keterlibatan dari masing-masing dinas, baik itu pemerintah daerah maupun TNI/Polri kita sudah sampaika, intinya saling mendukung, ini merupakan salah satu program asta cita Pak Presiden," jelasnya.

Program makan bergizi gratis di Kabupaten Sragen sendiri belum mulai diberlakukan pada Senin (6/1/2025).

Direncanakan, program makan bergizi gratis di Kabupaten Sragen sudah bisa dijalankan mulai pekan depan.

"Nanti langsung dilaksanakan dan kemungkinan kita langsung dilaksanakan, karena sudah uji coba kemarin di Solo, saya juga sudah mengirimkan tenaga yang ada di Mojo itu untuk studi banding kesana," jelasnya.

"Evaluasi disana apa kekurangannya, itu nanti pada saat operasional disini kita maksimalkan," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved