Makan Bergizi Gratis di Solo
Alasan Klaten, Sragen dan Solo Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
Tiga daerah di Solo Raya belum melaksanakan program makan bergizi gratis, yakni Solo, Sragen, dan Klaten.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
Progam ini, merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
Meski program nasional ini serentak mulai beroperasi hari ini, nyatanya di Klaten belum dilakukan.
Pasiter Kodim 0723/ Klaten, Kapten Inf. Sutrisno yang bertugas mengawasi program tersebut mengatakan bila saat ini pelayanan belum siap karena masih proses.
"Pelayanan tanggal 6 (hari ini), belum siap," ujarnya saat ditemui di Mako Kodim 0723/Klaten.
"Kita sudah laporkan ke komando atas, memang kita belum siap," imbuhnya.
Hal ini terjadi, karena masih adanya proses pembangunan dapur umum atau satuan Pelayanan Pemenuhan gizi (SPPG) yang berada di bawah kordinasi TNI.
Baca juga: Klaten Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Dapur Umum Masih Tahap Pembangunan
Program MBG di Sragen Tunggu Anggaran
Program makan bergizi gratis mulai resmi dijalankan pada Senin (6/1/2025).
Meski begitu, program makan bergizi gratis belum mulai dijalankan di Kabupaten Sragen.
Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung.
Menurutnya, program makan bergizi gratis masih menunggu petunjuk dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Hari ini belum, Sragen belum bisa terlaksana, karena masih menunggu petunjuk dari Badan Gizi Nasional," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (6/1/2025).
"Kemungkinan minggu depan baru bisa beroperasional," tambahnya.
Selain itu, Ricky menambahkan program makan bergizi gratis belum dijalankan juga karena terkendala anggaran.
"Kendala sementara karena anggaran, anggaran belum, anggaran belum turun, mungkin kita belum bisa bergerak," jelasnya.
Sementara itu, sudah ada satu titik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Sragen.
Dapur SPPG tersebut beralamat di Kampung Mojo Wetan, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
(*)
Kisah Korban Tergiur Dugaan Penipuan Berkedok MBG Solo : Bak MLM, Mertua hingga Tetangga Terjerat |
![]() |
---|
Cerita Korban Dugaan Penipuan Berkedok MBG Solo, Stress Kena Sanksi Sosial Ajak 50 Orang Bergabung |
![]() |
---|
Para Korban Dugaan Penipuan Berkedok Mitra MBG di Solo Ramai-ramai Lapor, Ngaku Rugi Ratusan Juta |
![]() |
---|
Namanya Ikut Terseret Kasus Dugaan Penipuan Mitra MBG, Paulus Haryoto 3 Kali Jadi Anggota DPRD Solo |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penipuan Berkedok MBG di Solo: Eks Anggota DPRD Haryoto Paulus Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.