4 Fakta Truk Tertabrak KA Sancaka di Sragen, Sopir Luka Berat, 5 Perjalanan Kereta Api Terlambat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Satu unit truk ekspedisi bernomor polisi AD 9681 RF tertabrak Kereta Api (KA) Sancaka, di perlintasan kereta api, Dukuh Bulu, Desa Masaran, Kabupaten Sragen.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekira pukul 00.49 WIB.

Berikut adalah beberapa fakta dari kejadian tersebut : 

Evakuasi Berlangsung 3 Jam

Proses evakuasi badan truk ekspedisi yang terhantam KA Sancaka di Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen butuh waktu sekitar 3 jam.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengungkapkan, proses evakuasi badan truk sempat gagal sebanyak 3 kali.

Sebab, badan truk sempat menutup 2 jalur lintasan kereta api.

Alhasil, tim dan petugas harus membongkar terlebih dahulu muatan truk agar badan truk dapat ditarik.

"Proses evakuasi pembebasan truk 3 kali gagal, seling putus, dan kemudian muatan truk dibongkar untuk dilakukan penarikan kembali," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (10/1/2025).

"Jalur hulu dapat kembali dilalui pada pukul 02.27 WIB, setelah petugas Daop 6 dapat melakukan evakuasi bangkai kepala truk dari jalu hulu, dalam waktu 1 jam 38 menit," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Truk Ekspedisi Tertabrak KA Sancaka di Sragen, Sempat Terseret Sejauh 200 Meter

Kemudian, petugas kembali mengupayakan evakuasi badan truk dari jalur hilir.

Bangkai truk dapat dievakuasi ke sebelah rel pada pukul 03.54 WIB.

"Setelahnya kedua jalur dinyatakan aman untuk dilewati," singkatnya.

"Kami memohon maaf atas gangguan perjalanan kereta api kepada para pelanggan KA Sancaka dan beberapa KA yang terdampak," katanya.