Harga Cabai di Boyolali
Harga Cabai di Boyolali Jateng Melonjak, Pedagang Punya Cara Jitu Agar Laku: 10 Biji Dibungkus Kecil
Tingginya harga cabai, membuat permintaan cabai rawit anjlok. Jika biasanya dalam sehari dia bisa menjual antara 5-10 kilogram, sekarang hanya 2kg
Penulis: Tri Widodo | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Berbagai cara dilakukan pedagang sayur di Boyolali untuk meningkatkan penjualan cabai.
Salah satunya dengan membungkus cabai dalam kemasan kecil.
Itulah yang dilakukan oleh Nur, pedagang sayur di pasar Sunggingan, Boyolali.
Cabai rawit dimasukkan ke dalam plastik, per plastik berisi 10 buah cabai rawit.
Satu bungkus tersebut dia jual dengan harga Rp 5 ribu.
Baca juga: Harga Cabai Makin Mencekik, Pedagang Kuliner Klaten Jateng Putar Otak Siasati Agar Tak Merugi
"Iya biar laku. Memudahkan pembeli menentukan pilihan. Karena kan cabai sekarang mahal. Kalau beli seperempat atau setengah kilogram kan terlihat mahal," kata Nur, Sabtu (11/1/2025).
Pasalnya tingginya harga cabai rawit berdampak pada penjualan.
Dia menyebut jika kemarin harga Cabai rawit tembus Rp 120 ribu/kg.
"Untuk hari ini, turun jadi Rp 100 ribu. Gak tau kalau besok. Soalnya harga cabai ini naik turunnya cepet banget," tambahnya.
Dia menyebut tingginya harga cabai, membuat permintaan cabai rawit anjlok.
Jika biasanya dalam sehari dia bisa menjual antara 5-10 kilogram, sekarang hanya 2kg saja.
Baca juga: Telan Biaya Rp 284,7 Miliar, Underpass Joglo Akhirnya Dibuka dan Bisa Urai Kemacetan di Kota Solo!
"Sekarang (penjualan cabai) rata-rata 2 kilogram per hari saja," katanya.
Selain turunnya penjualan, pasokan cabai dari petani juga berkurang.
Dia menambahkan selain cabai rawit, harga jenis cabai lainnya juga masih tinggi.
Cabai keriting dan lalap masih Rp 70 ribu/kg.
Sementara untuk cabai merah teropong masih Rp 40 ribu.
Selain cabai, harga komoditas sayuran lainnya juga naik.
Bawang putih dan merah masih diharga Rp 45 ribu.
"Kalau bawang merah lokal Rp 35 ribu," tambahnya.
Baca juga: Kronologi Pengendara Mio di Boyolali Tewas Kecelakaan Tunggal, Kehilangan Kendali
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.