Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Solo

Baru 7 Sekolah di Solo yang Dapat Makan Bergizi Gratis, Pemkot Tunggu Info dari Badan Gizi Nasional

Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan pihaknya menunggu Badan Gizi Nasional agar ratusan sekolah lain bisa mendapatkan program serupa.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Seorang siswa SD N Purwodiningratan menikmati makan bergizi gratis Senin (13/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Program Makan Bergizi Gratis mulai dijalankan di Kota Solo pada Senin (13/1/2025) dengan menyasar 7 sekolah.

Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan pihaknya menunggu Badan Gizi Nasional agar ratusan sekolah lain bisa mendapatkan program serupa.

“Tahapan pemenuhan SPPG berikutnya kapan kami menunggu informasi. Tugas kita pemkot mengawal agar terlaksana dengan baik. Termasuk memberi masukan kepada tim yang sudah dibentuk,” jelasnya.

Berdasarkan data di sidayanik.surakarta.go.id ada sebanyak 837 sekolah di Kota Solo. Sedangkan jumlah siswa ada 150.154.

Di pekan ini baru sekitar 2787 siswa yang menjadi sasaran program ini di 7 sekolah.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Solo Dibagikan Pagi Hari, Siswa SD Kebanyakan Sudah Sarapan dari Rumah

Di antaranya SD N Purwodiningratan, SMK N 8 Surakarta, SD N Kepatihan Wetan, SMP 14 Surakarta, SMA Widya Wacana, TK Warga, dan SD Warga.

“2.787 siswa di 7 sekolah di seputaran Purwodiningratan. Radius tidak boleh lebih dari 2 km. Tiap SPPG tidak boleh lebih dari 3 ribu. Sudah dihitung oleh tim jamnya melampaui menjadi basi dan sebagainya,” ungkap Teguh.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Dian Rineta menjelaskan butuh sekitar 40 titik dapur umum untuk menjangkau keseluruhan sasaran.

“Satu SPPG berdasarkan informasi antara 2-3 ribu pack radius 3 km. Kita punya 55 km persegi mungkin di atas 40 titik mestinya untuk menjamin kehangatan makanan ketepatan waktu dimakan,” ungkapnya.

Selain wilayah Jebres, ada pula Laweyan yang juga akan menjalankan program ini. Dua SPPG di Laweyan telah ditunjuk namun hingga kini belum jelas pelaksanaannya dimulai kapan.

“Kalau berdasarkan laporan yang kemarin dengan Sekretaris Daerah. Daerah yang siap di Jebres dan Laweyan,” tuturnya.

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved