Pasar Ngemplak Solo
3 Fakta Kondisi Pasar Ngemplak Solo Bak Pasar Mati, Sepi Sejak 5 Tahun Terakhir
Berikut 3 fakta soal Pasar Ngemplak Solo yang sepi pengunjung. Pasar ini sudah sepi sejak 5 tahun terakhir.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Selain itu, kata Suprapto, mengatakan maraknya pedagang sayur keliling juga menjadi fakor pasar sepi.
Baca juga: Pengakuan Pengedar Uang Palsu yang Diamankan di Cawas Klaten, Sudah Beraksi 5 Kali di Pasar
Kondisi ini diakui Suprapto sangat memprihatinkan, ia pun berharap dinas terkait bisa segera mengambil langkah untuk kembali menghidupkan perekonomian di Pasar Ngemplak.
"Ya kalau bisa diupayakan lagi biar seperti pasar lainnya tetap ramai, dan kami orang kecil begini bisa makan," lanjutnya.
3. Sempat Berubah Jadi Pasar Cenderamata
Sementara itu Lurah Pasar Ngemplak, Andi Irwanto membenarkan kondisi di sana.
Ditanya terkait jumlah kios dan los di pasar Ngemplak, Andi menerangkan ada 16 kios yang berada di sisi depan pasar dan 50 kios di area dalam pasar.
Sedangkan untuk penyewa kios dan los di pasar tersebut Andi menyebut untuk kios telah terisi penuh, sementara los pasar hanya di isi 30-an pedagang berbagai jenis dagangan.
Andi melanjutkan, sepinya pasar Ngemplak sempat disiasati pada awal-awal peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed dengan merubah wajah pasar tradisional tersebut menjadi pasar cenderamata.
Namun langkah tersebut tidak berjalan mulus dan hanya bertahan beberapa saat saja.
"Itu sudah pernah. cuma berjalan singkat. Paling lima bulanan. Awal-awal ramai, tapi lama-lama ya sepi seperti sekarang. Sosialisasi sebenarnya ada, di setiap simpang ada banner yang menginfokan kalau di sini pasar cenderamata. Pemkot tidak kurang-kurang untuk itu," terang Andi.
Karena siasat untuk merubah wajah pasar Ngemplak menjadi pasar cenderamata tersebut mulai meredup, para pelaku UMKM pun akhirnya tak lagi menjajakan dagangan mereka di sana.
"Kita sudah mengupayakan semua, cuma ya gitu lama-lama tidak laku padahal mereka punya anak buah, tidak seimbang antara pemasukan sama pengeluaran," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.