Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Boyolali

Di Boyolali, BGN Janji Libatkan Kantin Sekolah untuk Makan Bergizi Gratis, Sistem Pembayaran Diawal

Badan Gizi Nasional (BGN) berjanji akan melibatkan banyak pihak termasuk pelaku UMKM dan kantin sekolah dalam program makan bergizi gratis.

TRIBUNSOLO.COM/Tri Widodo
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, dan Owner Wong Solo Grup Puspo Wardoyo saat melihat proses packing Makan Bergizi Gratis di SPPG Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Rabu (15/1/2025) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM,  BOYOLALI - Badan Gizi Nasional (BGN) berjanji akan melibatkan banyak pihak termasuk pelaku UMKM dan kantin sekolah.

Pasalnya, sejak program MBG ini diluncurkan, kantin sekolah yang sudah mendapatkan manfaat mengeluhkan pendapatannya.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan akan memperbanyak mitra yang akan dilibatkan dalam program MBG ini.

"Ke depan kami ingin lebih banyak mitra dan lebih banyak pihak UMKM, catering, warung tegal, dan lain-lain bisa ikut terlibat," kata Dadan usai meninjau dapur Satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Rabu (15/1/2025).

Karena memang sasaran penerima manfaat dalam MBG ini terus bertambah.

Program MBG ini ditargetkan menyasar sebanyak 82,9 juta penerima manfaat.

Baca juga: Menteri PPN Tinjau SPPG Gagaksipat Boyolali, Lihat Langsung Kualitas Makan Bergizi Gratis

Sasaran penerima manfaat ini pun dilakukan secara bertahap.

Dalam tahap awal ini dari Januari-April, program MBG ini menyasar 3 juta penerima manfaat.

"Nanti April ke Agustus akan naik melayani minimal 6 juta penerima manfaat yang dilayani oleh 2 ribu SPPG," jelasnya.

"Dan nanti akhir Agustus ke Desember itu akan menjadi 5 ribu SPPG yang akan melayani minimal 15 juta-17,5 juta penerima manfaat," tambahnya.

Pelaksanaan MBG ini sudah dimulai sejak tanggal 6 Januari lalu.

Karena dimulai di awal tahun sehingga mitra perlu mengeluarkan kocek untuk modal dalam menyediakan MBG.

Dadan juga akan merubah sistem pembayaran untuk mitra UMKM. Seperti diketahui, anggaran untuk MBG ini per porsi Rp 10 ribu.

"Jadi dalam program ini (mitra dengan pelaku UMKM)  uangnya bisa masuk dulu. Tidak harus ditalangin dulu," kata Dadan.

Dadan menjelaskan bagi masyarakat yang ingin jadi mitra BGN dapat mengunjungi sendiri website BGN.

"Nanti semua diisi semua kolom yang ada di situ. Dan kami akan verifikasi secara terpusat," tambahnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved