Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Truk Macet di Tanjakan Selo

Pengemudi Kendaraan Berat Lebih 10 Ton Wajib Baca Rambu-rambu Ini, Jangan Lewat Jalur Selo Boyolali!

Insiden mogok hingga terperosoknya truk muatan berat di jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) memantik perhatian pemerintah.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Truk boks pengangkut air mineral mogok di tikungan tanjakan jalur menuju Selo, Boyolali, Rabu (1/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Insiden mogok hingga terperosoknya truk muatan berat di jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) memantik perhatian pemerintah.

Seperti diketahui, akhir tahun 2024 kemarin ada dua truk tronton yang mogok di tengah jalan.

Tak ingin itu terjadi lagi, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satlantas Polres Boyolali, Dishub, dan DPUPR Boyolali sepakat.

Kendaraan lebih dari 10 ton dilarang melintasi jalur ekstrim ke Selo.

Kabid Lalu Lintas Jalan, Dishub Provinsi Jateng, Erry Derima Ryanto, menyebut larangan kendaraan barang yang lebih dari 10 ton ini dari kesepakatan forum Lalu Lintas  Jalan yang digelar, Kamis (16/1/2025).

"Rambu larangan ini akan kami pasang sebelum lebaran," kata Erry.

Larangan bagi kendaraan barang lebih dari 10 ton ini untuk menjaga keselamatan pengendara dan juga agar lalu lintas di jalur menuju wisata Selo lancar.

Selain pemasangan rambu larangan melintas, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan google Indonesia.

Pasalnya kendaraan yang terperosok itu akibat sopir mengikuti petunjuk dari google map.

Sopir truk besar yang celaka itu diarahkan melalui jalur pegunungan Merapi-Merbabu saat mengirim barang ke Magelang.

Iya, rute jalur SSB memang jaraknya paling dekat untuk menuju Magelang.

"Kiranya untuk ruas-ruas jalan yang memang tidak dimungkinkan dilewati oleh kendaraan besar itu map-nya yang ke arah situ dimatikan," kata Erry.

Baca juga: Bawa 40 Ton Bahan Pakan Ternak, Truk Tak Kuat Menanjak saat Lewat Tanjakan Tompak Boyolali

Kepala Dishub Boyolali, Arief Wardianta menambahkan kendaraan yang akhirnya tersesat di jalur SSB akibat google map cukup sering.

"Hanya saja yang parah cuma kemarin. Dimana evakuasinya dari pagi sampai sore," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved