Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Derby Jateng Jadi Ajang Adu Gengsi, Pelatih PSIS Anggap Laga yang Berbahaya saat Lawan Persis Solo

Persis Solo akan menghadapi Derby Jateng melawan PSIS Semarang dalam laga pekan ke-19 Liga 1 2024-2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (20/1/2025)

|
TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina
Pesepak bola PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo (belakang) mengadang pesepak bola Persis Solo, Ramadhan Sananta dalam lanjutan pekan 12 Liga 1 antara Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/9/2023) malam. Persis Soo menang dengan skor 2-0 

"Persiapan tim berjalan bagus. Senang bisa main di Jatidiri lagi. Kami siap untuk laga besok," ujar Gilbert dalam jumpa pers, Minggu (19/1/2025) petang dilansir dari TribunJateng.

"Persis Solo dalam situasi yang sama seperti kita. Mereka sulit menang, kita juga demikian. Ini berbahaya karena ini laga derby. Dalam laga derby semua tim pasti akan memberikan lebih dari seratus persen," kata Gilbert Agius.

"Pasti kedua tim akan mencoba memenangkan pertandingan. Pasti pertandingan juga akan lebih ketat," imbuhnya.

Pada pertemuan putaran pertama, PSIS sukses mengalahkan Persis dengan skor 1-0.

Adapun pada pertemuan kedua musim ini, PSIS dipastikan tak dapat diperkuat salah satu strikernya yakni Evandro Brandao.

Evandro sebelumnya mendapatkan kartu merah di laga verus Persita sehingga dipastikan absen lawan Persis Solo.

"Evandro absen, kita harus siapkan nama lain," katanya.

Di sisi lain, faktor emosional jadi bahan evaluasi tersendiri bagi PSIS. Hal ini karena pada musim ini PSIS cukup akrab dengan kartu merah.

Beberapa pemain PSIS sebelumnya juga pernah dihukum kartu merah langsung seperti Riyan Ardiansyah, Fernandinho, Adi Satryo, dan Ruxi.

Gilbert menyebut ia sebetulnya selalu mengingatkan pemain untuk menjaga atau mengontrol emosi. Namun terkadang tensi pertandingan yang tinggi membuat emosi para pemain lepas kendali.

"Saya bicara di setiap pertandingan bahwa kita harus kontrol emosi tapi dalam sepakbola orang-orang yang tidak pernah bermain pasti tidak akan pernah mengerti. Kadang emosi sangat tinggi. Kita perlu mengontrol emosi. Tentu sulit jika kita hanya bermain dengan sepuluh orang. Kita harus mengontrol lebih soal emosi," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved