Pilihan Wisata di Solo
15 Museum di Solo Jateng untuk Wisata Libur Panjang Januari 2025 : Ada yang Sudah Berdiri Sejak 1890
Berwisata di museum bisa membawa kamu berpetualang ke masa lalu sekaligus belajar sejarah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Lokasinya berada di Jalan Nayu, Nusukan, Kecamatan Banjarsari.
8. Museum Lukis Dullah
Museum Lukis Dullah ini merupakan museum privat yang dibuat untuk mengenang pelukis revolusioner yang bernama Dullah, dilansir dari Tribun News Wiki.
Museum ini diresmikan pada 1 Agustus 1998 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hasan.
Lokasi Museum Lukis Dullah berada di Jalan Cipto Mangunkusumo No 15 Sriwedari, Laweyan, Solo. Ada ratusan lukisan karya Dullah dari tahun 1939 hingga 1993 yang dipajang.
Terdapat 12 ruangan yang menampilkan karya lukisan berbeda. Namun, untuk ke Museum Lukis Dullah diperlukan reservasi terlebih dulu.
9. Museum Samanhoedi
Museum Samanhudi awalnya merupakan rumah produksi batik. Lokasinya berada di Jalan KH Samanhudi No 75, Sondakan, Kecamatan Laweyan.
Museum ini didirikan untuk mengenalkan sejarah batik di Kampung Batik Laweyan kepada wisatawan. Di Museum Samanhudi terdapat foto perjuangan Samanduhi yang merupakan pengusaha batik pendiri Serikat Dagang Islam.
Baca juga: Nilu Kopi UMS, Tempat Nongkrong Instagramable Bernuansa Tropis Dekat Kota Solo
Museum yang kini dikelola oleh Pokdarwis Kelurahan Sondakan. Museum Samanhudi diresmikan pada 22 Agustus 2008 oleh Wali Kota Solo saat itu Joko Widodo (Jokowi).
10. Museum UNS
Museum Universitas Sebelas Maret (UNS) bisa dikunjungi untuk mengetahui sejarah pendirian UNS. Peresmian museum ini dilakukan pada 27 Februari 2017, tepat saat Dies Natalis ke-41 UNS.
Museum UNS ini menyimpan berbagai foto-foto hingga koleksi barang bersejarah UNS antara 1952 hingga 1980. Di antaranya mesin ketik kuno yang digunakan rektor sebelum menjadi kampus UNS, alat olahraga dan piala-piala mulai 1965 hingga 1969.
Lokasi Museum UNS berada di Jalan Ir Sutami No 36A, Kecamatan Jebres.
11. Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia memiliki koleksi perkembangan uang rupiah, berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo.
Pengunjung bisa melihat mesin cetak uang antik, mata uang yang dikeluarkan oleh De Javasche Bank, seperti seri wayang, dan lainnya.
Bangunan museum menempati gedung bergaya khas Eropa yang berusia lebih dari 100 tahun. Dulunya, gedung ini dibangun pada 1867 sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
Lokasi Museum Bank Indonesia berada di Jalan Ronggowarsito Nomor 2, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon.
12. Museum Penyiaran RRI
Museum ini diresmikan bertepatan dengan peringatan HUT ke-68 Radio Republik Indonesia (RRI) atau Hari Radio Nasional, pada 11 September 2013. Lokasinya berada di Jalan Abdul Rahman Saleh No.51, Kestalan, Kecamatan Banjarsari.
Museum RRI didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada KGPAA Mangkunegara VII, yang membentuk Solosche Radio Vereeniging (SRV) pada 1 April 1933. SRV adalah cikal bakal dari RRI Solo sekarang.
Ada banyak benda bersejarah dipajang di Museum RRI, seperti radio receiver buatan tahun 1948, alat perekam, pemutar piringan hitam tahun, dan lainnya.
13. Tumurun Private Museum
Tumurun Private Museum menghadirkan koleksi karya seni dari maestro berpengalaman hingga seniman muda, seperti dikutip dari laman resminya.
Ciri khas dari Tumurun Private Museum adalah koleksi yang ditampilkan dalam bentuk fisik, di tengah gempuran media digital.
Tumurun Private Museum menyelenggarakan pameran khusus dua kali setahun, dengan menampilkan karya seniman dari seluruh dunia.
Pengunjung tidak dipungut biaya masuk ke Tumurun Private Museum. Namun, perlu mendaftar online untuk mengunjungi museum di laman tumurunmuseum.org, untuk memilih waktu kunjungan.
Lokasinya berada di Jalan Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan.
14. Rumah Heritage Batik Keris
Rumah Heritage Batik Keris dulunya adalah bangunan Omah Lowo.
Diberi nama Omah Lowo, atau rumah kelelawar karena bangunan rumah bergaya Eropa ini dulunya tidak dihuni sehingga menjadi sarang kelelawar.
Mengutip Tribun News Wiki, kini bangunan itu sudah direvitalisasi menjadi Rumah Heritage Batik Keris. Setelah direnovasi selama kurang lebih 2,5 tahun, bangunan tersebut telah berubah menjadi bangunan mewah ala Eropa.
Pengunjung bisa melihat koleksi aneka kain batik di Rumah Heritage Batik Keris. Selain itu, pengunjung bisa mempelajari filosofi dari masing-masing motif kain batik.
15. Museum Batik Danar Hadi
Museum batik ini didirikan oleh produsen batik Danar Hadi pada 2008.
Para pengunjung bisa melihat aneka koleksi batik dari berbagai zaman.
Selain melihat koleksi museum, pengunjung juga bisa belajar tentang batik, mulai dari sejarah, cara pembuatan, dan filosofi dari setiap jenis batik.
Lokasinya berada di Jalan Slamet Riyadi, Nomor 261, Sriwedari, Kecamatan Laweyan.
| Sedihnya Penjaga Sekolah SDN Sumber 1 Solo, Rumah Dinas Rusak Parah, 17 Tahun Dihuni Tanpa Renovasi |
|
|---|
| Asal-usul Air Terjun Kedung Sriti, Surga Tersembunyi yang Ekstrem di Tawangmangu Karanganyar |
|
|---|
| Warga Randusari Boyolali Kecele, Laporan Kasus Penyerobotan Tanah Kas Desa Ternyata Ditangani Polres |
|
|---|
| Jokowi Diundang dalam Pelantikan Pengurus PSI Kota Solo, Acara Digelar Awal November |
|
|---|
| Di Momen HUT ke-75 DPRD Klaten, Edy Sasongko Harap Fungsi Legislatif Lebih Mendengar Nurani Rakyat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Halaman-gerbang-dari-Museum-Radya-Pustaka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.