Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Banjir di Sukoharjo

7 jam Diguyur Hujan, Perkampungan Warga di Weru Sukoharjo Terendam Air Setinggi Paha Orang Dewasa

Curah hujan tinggi yang berlangsung sejak pukul 16.00 hingga 23.00 WIB itu mengakibatkan rumah-rumah warga terendam air.

|
Istimewa
Hujan deras mengguyur Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (21/1/2025) malam, menyebabkan banjir di Kecamatan Weru. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Hujan deras mengguyur Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (21/1/2025) malam, menyebabkan banjir di Kecamatan Weru

Curah hujan tinggi yang berlangsung sejak pukul 16.00 hingga 23.00 WIB itu mengakibatkan rumah-rumah warga terendam air.

Selain itu, banjir ini dipicu oleh aliran air di Bendungan Pilang yang tersumbat oleh sampah rumah tangga dan potongan kayu. 

Kondisi tersebut membuat debit air meningkat hingga meluap ke pemukiman warga.

Aliran air yang tersumbat sampah dan potongan kayu di Bendungan Pilang disertai hujan lebat di Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (21/1/2025) malam, menyebabkan banjir di Kecamatan Weru.
Aliran air yang tersumbat sampah dan potongan kayu di Bendungan Pilang disertai hujan lebat di Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (21/1/2025) malam, menyebabkan banjir di Kecamatan Weru. (Istimewa)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo mengatakan banjir yang terjadi dipicu dari sampah yang menyumbat aliran sungai Bendungan Pilang.

 "Sampah rumah tangga dan bambu-bambu sampah menghambat aliran air ditambah dengan curah hujan tinggi membuat air meluap dan merendam jalan perkampungan dan rumah penduduk," ujar Ariyanto, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Sungai Wiroko di Wonogiri Meluap, Akses ke 2 Kecamatan Ini Terbatas, Motor Nekat Lewat Auto Macet

Meski tak berlangsung lama, ketinggian banjir yang merendam jalan perkampungan Jatingarang, Weru itu setinggi paha orang dewasa.

Arus air yang kencang dan  ketinggian air sampai paha orang dewasa, membuat air masuk ke rumah warga sampai mata kaki.

"Tadi malam sudah langsung surut dan warga tidak diarahkan untuk mengungsi," paparnya. 

Lebih lanjut, Ariyanto menjelaskan sampah-sampah di aliran sungai sering kali menghambat aliran sungai yang membuat air meluap dan merendam jalan. 

Oleh karena itu, selaku Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo meminta warga yang bertempat tinggal di wilayah sungai untuk melakukan pengecekan sampah. 

"Imbauan saya, untuk mengantisipasi hal serupa (banjir) saya meminta warga untuk jaga kebersihan sungai dan apabila melihat adanya sampah bambu yang menghambat segera melapor ke pemerintah Desa agar segera ditindak lanjuti," tandasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved