Imlek 2025
Maknai Implek 2025, Puluhan Warga Tionghoa Ikut Bersihkan Puro Mangkunegaran Solo
Puluhan warga keturunan Tionghoa asal Solo punya cara berbeda untuk memaknai pergantian tahun baru China kali ini.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan warga keturunan Tionghoa asal Solo punya cara berbeda untuk memaknai pergantian tahun baru China kali ini.
Tak dengan pesta seperti menyalakan kembang api, puluhan warga Tionghoa di Kota Solo ini lebih memilih untuk menggelar bakti sosial dengan bergotong royong membersihkan salah satu kawasan cagar budaya yakni Puro Mangkunegaran Solo.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Komunitas Pemuda Tionghoa Solo dengan membersihkan kawasan taman serta pendopo Ageng Puro Mangkunegaran.
"Ini sudah kedua kalinya kita menggelar kegiatan seperti ini dan tentunya sangat bermakna bagi kami karena bisa mengambil bagian dalam merawat salah satu peninggalan bersejarah milik Kota Solo," ujar Koordinator kegiatan, Aristya.
Ia juga menambahkan bahwa kedekatan antara Puro Mangkunegaran dengan warga Tionghoa memang tidak bisa terlepas sejak lama.
Baca juga: 3 Fakta Bus Rosalia Indah Terguling di Tol Semarang-Solo Boyolali, Terjadi Kemacetan Hingga 2 KM
Oleh karena itu hubungan baik tersebut diakui Aristya harus bisa dijaga oleh generasi penerus.
"Ada kaitannya yang erat, dari Mangkunegaran juga sejak dulu menjalin hubungan yang erat dengan warga Tionghoa hingga sekarang," lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Aristya menitipkan pesan kepada generasi muda untuk bisa mencintai Indonesia dan seisinya serta saling toleransi satu sama lain.
"Yang perlu digaris bawahi, kita tidak bisa memilih lahir dari suku apa, tapi kita bisa memilih untuk mencintai Indonesia dengan isinya. Ini salah satu wujud menjaga dan merawat bangunan yang bersejarah di Kota Solo yang kita lakukan," ungkap Aristya.
Perwakilan Puro Mangkunegaran, Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di Solo tersebut menjadi wujud dari tujuan pihaknya menjadi rumah budaya bagi masyarakat luas.
"Selain menyambut tahun baru Imlek, Puro Mangkunegaran juga kita tahu merupakan rumah budaya Nusantara. Dimana seluruh kebudayaan berkumpul di sini termasuk dari Tionghoa," kata sosok yang akrab disapa Gusti Sura tersebut.
Kakak Pengageng Puro Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X tersebut pun juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus digelar dan menjadi tonggak persatuan di Indonesia.
"Semoga hal ini bisa menjadi penyambung silaturahmi, guyub rukun, gotong royong," pungkasnya.
(*)
| Asal Usul Cap Go Meh : Tahun ini Diperingati pada 12 Februari, Istilah Cap Go Meh Cuma di Indonesia |
|
|---|
| Lontong Cap Go Meh Ny Liem di Solo yang Hanya Dijual Setahun Sekali, Diyakini Bikin Panjang Umur |
|
|---|
| Di Perayaan Imlek 2025 di TMII, Wapres Gibran Sebut Miliki Shio yang Sama dengan Presiden Prabowo |
|
|---|
| Wapres Gibran Bahas Soal Shio di Perayaan Imlek 2025 TMII Jakarta Timur, Singgung 3 Shio Beruntung |
|
|---|
| Tradisi Rayahan 'Nian Gao' di Grebeg Sudiro : Hapus Stigma Solo Kota Sumbu Pendek jadi Kota Toleran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.